TEMPO.CO , Depok: Jumlah titik banjir terus bertambah selamat empat terakhir di Kota Depok. Penyebabnya, banyak drainase yang tidak berfungsi di kota ini. Total tahun ini ada 55 titik rawan banjir di Depok.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Manto mengatakan jumlah titik banjir terus karena banyak drainase yang sudah tidak berfungsi. Terutama drainase yang berada di perumahan.
"Usia drainase di perumahan-perumahan yang sudah waktunya diperbaiki namun belum diperbaiki," kata Manto, Sabtu 10 Oktober 2015.
Ia mengimbuhkan drainase yang belum diperbaiki saat hujan rentan untuk tergerak oleh deresnya aliran air. Sehingga fungsi drainase tidak bisa berjalan dengan baik. Ditambah, banyak drainase yang dijejali sampah.
Baca juga:
Akibat Kabut Asap: 9 Orang Tewas, 40 Juta Jiwa Menderita
Rumah Pembunuh Bocah dalam Kardus Jadi Tontonan Warga
Sejak tahun 2012 hingga sekarang tercatat jumlah titik rawan banjir terus bertambah. Pada 2012 titik banjir ada 33 titik, lalu bertambah di 2013 menjadi 44 titik rawan banjir. Di tahun berikutnya bertambah menjadi 53 titik. "Tahun ini bertambah dua titik lagi. Paling banyak memang di perumahan titiik rawan banjirnya," katanya.
Adapun titik rawan banjir di antaranya di Perumahan Mutiara Depok, Bukit Cengkeh I dan II, Taman Duta, Kali Angke, dua titik di Curug, Kali Jantung, Palsi Gunung Selatan, Sawangan Baru, Sawangan Elok, Bojong Pondok Terong, dan Citayam, Kompleks Marinir Rangkapan Jaya Baru, Vila Pamulang dan Bukit Sawangan Indah.
Upaya penanganan banjir diantaranya melakukan normalisasi situ, seperti Situ Rawa Besar, Situ Bahar dam Situ Pengarengan di Jalan Juanda. Selain itu, setiap hari Bimasda menugaskan Satuan Tugas Banjir untuk membersihkan kali dan drainase serta saluran irigasi dari sampah.
IMAM HAMDI