TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Priyanto mengatakan jumlah penumpang busway meningkat saat uji coba penghapusan sistem 3 in 1.
"Tren masyarakat yang memakai angkutan busway dan reguler meningkat sedikit, yakni 5 persen," kata dia dalam rapat evaluasi uji coba penghapusan 3 in 1 di gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 14 April 2016.
Manajer Pengendalian Operasional Transjakarta Bano Yogaswara mengatakan, meski jumlah pengguna Transjakarta mengalami kenaikan pada uji coba penghapusan 3 in 1 tahap pertama, pada uji coba tahap kedua kenaikannya di bawah uji coba tahap pertama. Ia menjelaskan, sebelum uji coba penghapusan 3 in 1 diberlakukan, penumpang busway Koridor 1 sebanyak 61.595 orang per hari. Koridor 1 melayani rute Terminal Blok M-Stasiun Kota.
Pada tahap pertama uji coba, angkanya naik menjadi 68.060 orang per hari atau 9,85 persen. Sedangkan untuk busway Koridor 9, sebelum uji coba, ada 35.595 penumpang tiap hari. Koridor ini melintas dari Pluit hingga Terminal Pinang Ranti. Pada uji coba tahap pertama, jumlah penumpang meningkat 14,24 persen atau 40.664 per hari.
Memasuki tahap kedua, penumpang busway Koridor 1 hanya meningkat 5,74 persen dari sebelum uji coba. Yakni 65.519 orang per hari. Sedangkan penumpang Koridor 9 meningkat 12,71 persen atau 40.122 orang per hari.
"Tapi bus gratis mengalami kenaikan pesat," ujar Bano. Bus gratis atau non-BRT itu naik 149,60 persen dari sebelum uji coba tanpa 3 in 1. Yakni dari 1.002 orang menjadi 2.501 orang per hari pada uji coba tahap pertama. Tahap kedua menjadi 3.493 orang per hari atau 248,60 persen.
Jalur bus gratis yang dihitung adalah bus yang melintas di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman. Dari Monumen Nasional atau Monas sampai Bundaran Senayan. Begitu pula sebaliknya. "Sekarang ada 20 bus yang beroperasi di jalur itu," kata Bano.
Bus pertama berangkat pada pukul 05.00 WIB. Bus-bus berikutnya berangkat tiap 5 menit. Jumlah bus berkurang pada pukul 10.00 WIB karena ada bus yang beristirahat dan mengisi bahan bakar gas. Bus-bus ini berakhir beroperasi sekitar pukul 21.00 WIB.
Uji coba penghapusan 3 in 1 berakhir pada Rabu, 13 April 2016. Uji coba ini dilakukan dua tahap, yakni pada 5-8 April dan 11-13 April 2016. Kebijakan 3 in 1 awalnya berlaku pada pukul 07.00-10.00 dan 16.30-19.00 pada hari kerja.
Ruas jalan yang dikenai kebijakan 3 in 1 antara lain Jalan Sisingamangaraja, jalur cepat dan jalur lambat; Jalan Jenderal Sudirman, jalur cepat dan jalur lambat; Jalan M.H. Thamrin, jalur cepat dan jalur lambat; Jalan Medan Merdeka Barat; serta sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto antara persimpangan Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda (Balai Sidang Senayan) sampai persimpangan Jalan H.R. Rasuna Said-Jalan Jenderal Gatot Subroto pada jalan umum non-tol.
REZKI ALVIONITASARI | MAWARDAH NURHANIFIYANI