TEMPO.CO, Jakarta - Mischa Hasnaeni Moein atau akrab dengan sapaan Wanita Emas siang ini mendatangi Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk mengurus surat keterangan catatan kepolisian atau SKCK. Surat ini diperlukan sebagai salah satu syarat pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta.
Hasnaeni datang mengenakan blus warna putih dan celana hitam, lengkap dengan kerudung putih. "Kalau bisa agak cepat, ya, habis ini saya ada meeting," kata Hasnaeni kepada asistennya, Era, di ruang Direktorat Intelkam Seksi Pelayanan Administrasi Polda Metro Jaya, Jumat, 22 April 2016.
Hasnaeni tampak tidak bersemangat hari ini. Ia mengatakan sedari pagi belum sempat sarapan. "Iya, tadi belum makan. Mana nanti masih ada acara, live di TV," tuturnya.
Tadi pagi, Hasnaeni juga sempat menyambangi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan untuk mengurus surat tersebut, tapi oleh Polres Metro Jakarta Selatan diarahkan ke Mapolda Metro Jaya. "Tadi mendapat arahan, kalau untuk pendaftaran bupati dan wali kota di Polres Jakarta Selatan, tapi kalau kebutuhan untuk calon gubernur di Polda Metro," ujar perempuan yang pernah dilaporkan karena perkara penipuan itu.
Wanita Emas berujar, pengurusan SKCK akan digunakan sebagai salah satu syarat yang diminta dari PKB untuk mendukungnya. "Itu untuk mengurus berkas, PKB meminta karena tidak ada SKCK-nya. Jadi kami mengurusnya," ucap Hasnaeni.
Tak berapa lama, setelah berbincang dengan wartawan, dia diminta masuk ke ruangan Sub-Direktorat Resmob. "Ini nanti tangan saya akan penuh sama tinta," katanya bercanda.
Sekitar 15 menit kemudian, bakal calon Gubernur DKI Jakarta itu keluar dari ruangan dengan wajah sumringah. "Iya, ini sudah selesai pembuatan SKCK-nya. Tinggal nunggu suratnya," ujarnya sambil membersihkan tinta sidik jari di tangannya.
Hasnaeni menyatakan diri menjadi salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrat. Ia mengatakan sudah banyak partai yang ia datangi agar dapat memberi dukungan kepadanya dalam menantang calon gubernur lain, termasuk Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Demokrat, PPP, PKB, PDIP, semua membuka pendaftaran. Tentunya partai akan melihat. Kami lihat dan tunggu saja prosesnya," tuturnya.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI
Baca juga:
Gaji Nurhadi Rp 18 Juta pada 2012, Rumahnya di Hang Lekir
NURI DIMUTILASI: Kisah Dua Cinta Berbuah Nestapa
Tidak Ngetwit Banjir Surut, Ahok Semprot Kepala