TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Lion Air membantah adanya insiden penumpang dan awak pesawatnya yang datang dari Singapura diloloskan begitu saja tanpa melewati pos imigrasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Insiden dilaporkan lewat media sosial terjadi pada Rabu 11 Mei 2016.
“Tidak mungkin. Pasti akan selalu dibawa ke sana (pos imigrasi),” ujar Manajer Humas Lion Group Andi Saladin, Sabtu 14 Mei 2016.
Andi mengatakan, bila pesawat penerbangan internasional tidak bisa mendarat di Terminal II, biasanya penumpang akan diantar dengan shuttle bus ke sana dan dibawa ke pos imigrasi. "Dan kalau pesawat tidak mendarat di Terminal II itu mungkin saja, karena bisa jadi parkirnya penuh," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, pemilik akun Zara Zettira di Facebook menuliskan pengalaman seorang anak temannya yang datang dari Singapura ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air, pada Rabu 11 Mei 2016. Dalam tulisannya itu, anak temannya bernama Natalie berangkat dari Singapura dan menggunakan pesawat Lion Air JT 161, pada pukul 18.50. Pesawat itu tiba di Jakarta pada pukul 19.35 WIB.
“Pesawat itu mendarat tidak di Terminal II sebagaimana lazimnya kedatangan dari luar negeri, melainkan pesawat mendarat di Terminal I, terminal domestik,” kata Zara mengutip cerita temannya.
Menurutnya, saat itu Natalia dan penumpang warga negara asing tidak diarahkan oleh petugas ground crew Lion Air untuk cap paspor imigrasi. Zara pun mempertanyakan kelaziman penumpang penerbangan internasional mendarat di terminal domestik tanpa melewati pos imigrasi.
Kalau insiden benar adanya, Andi menyatakan, pasti pihak lain sudah banyak yang mengeluarkan pernyataan, terutama dari pihak imigrasi. “Jadi tidak mungkin. Pasti akan selalu dibawa ke sana (pos imigrasi),” ujarnya yakin. (Baca juga: Imigrasi Sedang Cek Insiden Itu)
FRISKI RIANA | YOHANES PASKALIS