TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan senjata api yang digunakan untuk menembak showroom Lamborghini di Jalan T.B. Simatupang Nomor 18, Cilandak, Jakarta Selatan, adalah senjata laras panjang. Hal ini terungkap setelah hasil uji balistik di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri terungkap.
"Dari hasil labfor kalibernya (peluru) 5,56 milimeter. Itu artinya itu senjata yang digunakan laras panjang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di kompleks Polda Metro Jaya, Selasa, 21 Juni 2016.
Namun menurut Awi, penyelidik Polda masih kesulitan menemukan ciri-ciri dan motif pelaku penembakan. Meski telah memeriksa sejumlah closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi, tapi belum ada petunjuk jelas mengenai identitas mobil. Dari analisis awal hasil rekaman CCTV, polisi menduga lokasi penembak berasal dari jalan tol T.B. Simatupang yang berjarak sekitar 36 meter dari lokasi.
Polda telah memeriksa enam orang saksi dan mendalami keterangan dari mereka. Beberapa waktu lalu, Awi mengatakan pemeriksaan terhadap para saksi sempat difokuskan pada dugaan konflik internal di perusahaan showroom Lamborghini tersebut.
Penembakan showroom mobil Lamborghini terjadi pada Minggu, 13 Juni 2016, sekitar pukul 02.00 WIB. Kabar penembakan itu diketahui berawal dari laporan dua petugas satuan pengamanan showroom tersebut. Keduanya mengaku melihat serta mendengar penembakan dan melaporkannya ke kepolisian setempat.
EGI ADYATAMA