TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional, Eko Hendro Purnomo mengatakan partai pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhono-Sylviana Murni menjadi bersemangat setelah mendengar hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terbaru.
Hasil survei yang dilakukan LSI sehari setelah para calon mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI hingga 30 September lalu. Berdasarkan hasil survei, elektabilitas calon gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turun menjadi 31,1 persen.
Angka ini lebih rendah 28,2 persen dibandingkan hasil survei sebelumnya. Berdasarkan survei LSI Maret lalu, elektabilitas Ahok mencapai 59,3 persen.
Baca: Dongkrak Elektabilitas, LSI: Ahok Harus Lakukan Ini
Adapun elektabilitas Agus di bawah Ahok, yakni 22,30 persen. Agus lebih unggul dibandingkan Anies Baswedan yang mendapat 20,20 persen.
"Buat kami, hasil survei ini memacu teman-teman di Tim Pemenangan Pasangan Calon Agus-Sylviana dan membuat kami menjadi semangat," kata Eko yang akrab disapa “Eko Patrio" melalui telepon, Selasa, 4 Oktober 2016.
Menurut Eko, hasil survei pasca pengumuman sudah cukup bagus. "Kondisinya kami belum bergerak, tidak seperti Ahok dan Sandi. Agus baru, tapi nilainya sudah tinggi. Ahok makin lama makin menurun," imbuh Eko.
Baca: Anies Kuasai Kalangan Berpendidikan, Agus Kuasai Wong Cilik
Meski elektabilitas Ahok menurun, Eko mengingatkan Tim Agus-Sylvia tetap tak boleh melemah atau lengah dengan hasil survei ini. Ia mengatakan timnya tetap harus berada di koridor, yakni menyapa warga DKI Jakarta.
Menurut Eko, strategi untuk meningkatkan elektabilitas adalah bersosialisasi. Dia menjelaskan tim dan partai pengusung akan bergerak, begitu juga dengan Agus dan Sylvi. "Sylvi bergerak dengan komunitas gender, Mas Agus dengan jiwa mudanya. Otomatis lebih banyak (dukungan) untuk menambah elektabilitas dan in sya Allah di atas Ahok," tuturnya.
Agenda tim pemenangan Agus-Sylvi saat ini tengah menggodok pengurus tim. Setelah tim pemenangan tersusun, kata Eko, mereka akan dikukuhkan. Saat ini baru ada Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi, yakni Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.
LSI menyatakan pasangan Agus-Sylviana sangat berpotensi menjadi "kuda hitam" dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Alasannya, pasangan ini mampu memperoleh dukungan di dunia politik yang baru digelutinya.
"Agus potensial menjadi 'kuda hitam' karena belum lama menjadi politikus sipil, tapi dukungan kepadanya sudah meroket," ujar peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam pemaparan hasil survei LSI di Jakarta, hari ini.
REZKI ALVIONITASARI | ANTARA
Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia