TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berkomitmen berkampanye secara transparan. Terkait dengan dana kampanye, Anies dan Sandi berjanji akan membuka aliran dana yang didapat maupun yang dikeluarkan.
Sandiaga menuturkan, dana yang dikeluarkannya untuk berkeliling dan blusukan selama 12 bulan berkampanye sebelum akhirnya dipasangkan dengan Anies tidak murah. Dari mana sumber dana tersebut? Sandiaga berjanji akan membuka dari mana aliran dana itu dan digunakan untuk apa saja.
Baca: Pandji Pragiwaksono Masuk Tim Kampanye, Ini Penjelasan Anies
“Dana itu mirip dengan jumlahnya yang disebutkan 12 bulan yang lalu. Dan jujur saja, kampanye itu mahal. Saya akan jabarkan dan itu sudah diaudit oleh tim audit internal. Ini bentuk pertanggungjawaban ke publik,” ujar Sandiaga Uno saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 12 Oktober 2016.
Baca: Kunjungi Petamburan, Anies: Penggusuran Jangan Jadi Hantu
Sandiaga menambahkan, dirinya juga siap jika suatu saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan pembuktian harta terbalik. Ia berharap gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mau melakukan hal yang sama.
DESTRIANITA
Baca juga:
Ahok Irit Bicara Politik, Dilarang Megawati?
Jokowi Perintahkan Jaksa Agung Cari Dokumen TPF Munir