TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono mengatakan tidak akan meniru gaya kepemimpinan Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terutama dalam hal marah-marahnya. Pasalnya, kata dia, setiap orang punya gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.
"Saya kira setiap orang berbeda," kata Sumarsono di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Rabu, 26 Oktober 2016, seusai serah terima jabatan pelaksana tugas gubernur.
Soni menuturkan jika soal gaya kepemimpinan, ia mempersilakan orang lain yang menilai. Namun poin penting yang ia tekankan adalah akan tetap menjunjung tinggi keterbukaan dan transparansi.
BACA: Komentar Ahok tentang Soni SUmarsono, 'Kalau Lihat Fotonya Sih...'
"Yang jelas, saya orangnya terbuka. Selama disorot, mungkin paling dekat dengan media, dan saya cinta transparansi," kata Sumarsono.
Soni menginginkan sistem pemerintahan yang ia pimpin berjalan dengan bersih. Sehingga, ia tidak terlalu memikirkan gaya kepemimpinan dan penilaian orang jika harus dibandingkan dengan Ahok. Ia berharap gaya kepemimpinannya bisa diterima masyarakat Jakarta.
"Saya juga punya gaya sendiri, tapi mudah-mudahan gaya saya ini juga cocok di Jakarta. Artinya, semua gaya Pak Ahok yang baik-baik akan saya tiru, kecuali marah-marah," ujar Soni.
Adapun soal kebiasaan Ahok yang kerap melayani keluhan warga Jakarta, Soni mengaku akan melanjutkan kebiasaan positif Ahok itu, termasuk datang ke Balai Kota pukul 08.00 pagi. Apalagi, kata Soni, dirinya adalah orang yang interaktif.
"Jangankan jam 08.00, jam 06.00 saya sudah turun ke bawah, saya akan lakukan. Kalau perlu, itu ditambah setengah jam. Jadi 07.30 kita mulai kalau memang itu dibutuhkan. Itu memang gaya interaksi saya berkomunikasi dengan rakyat," ujar Soni.
Siang tadi, Ahok menyerahkan jabatannya sementara kepada Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono selaku pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta. Ahok harus menjalani masa cuti kampenye karena ikut dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, terhitung sejak 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.
LARISSA HUDA