TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan menyatakan Ramlan Butarbutar merupakan otak pelaku perampokan di rumah mewah milik Dodi Triono, di Pulomas, Jakarta Timur.
Iriawan menuturkan Ramlan merupakan perampok yang sudah berpengalaman. Ramlan diketahui sudah melancarkan aksinya sejak 2001 dengan mengincar rumah-rumah mewah. Residivis itu juga memiliki ciri khusus yang mudah dikenali polisi. "Ramlan itu dicirikan karena punya ginjal dan jalannya pincang," kata Iriawan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2016.
Iriawan mengungkapkan ada tiga tempat yang didatangi polisi dalam memburu Ramlan, yakni Bandung, Cianjur, dan Bekasi. Ketiga lokasi di Jawa Barat itu didapat dari informasi seorang saksi. Namun akhirnya, polisi menemukan Ramlan di tempat persembunyiannya. Yakni sebuah kontrakan di Jalan Kalong RT 08/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, yang merupakan rumah milik adiknya. Setelah menangkap Ramlan, polisi juga menangkap Erwin. Adapun dua pelaku lain masih diburu hingga kini.
Baca: Pembunuhan Sadistis Pulomas, Ramlan Butarbutar Residivis Depok
Dalam melancarkan aksi perampokan di Pulomas, Ramlan dianggap memiliki peran paling dominan. Menurut Iriawan, hal itu nampak dari hasil analisis rekaman CCTV di kediaman Dodi yang menunjukkan Ramlan lah pertama kali yang memasuki halaman rumah sambil membawa senjata api.
Peran Ramlan sebagai bos dari kelompok itu juga dipertegas dengan tindakannya yang menyekap sebelas korban di kamar mandi berukuran 2x1 meter tanpa dilengkapi sirkulasi udara. Grendel pintu bagian dalam kamar mandi itu juga dirusak agar korban tidak dapat keluar. Akibatnya, enam orang pun tewas karena kekurangan oksigen.
Korban yang ditemukan tewas, di antaranya Dodi, 59 tahun; kedua anak Dodi, Diona Arika (16) dan Dionita Gemma (9); Amel (10), teman bermain anak korban yang tengah menginap di rumah korban; serta dua sopir keluarga, Yanto dan Tasrok. Sementara lima orang yang ditemukan di lokasi yang sama dalam keadaan hidup, yaitu anak Dodi, Zanette Kalila, 13 tahun; Emi (41); Santi (22); Fitriani (23); dan Windy (23).
FRISKI RIANA