TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, tak mempermasalahkan jika pedagang korban kebakaran Pasar Senen berjualan di sepanjang trotoar depan pasar. "Diizinkan sementara waktu, enggak masalah," kata Soni, sapaan Sumarsono, di kantornya pada Senin, 23 Januari 2017.
Soni mengatakan para pedagang butuh berjualan untuk biaya hidup sehari-hari. Apalagi mereka juga mengalami kerugian pasca-kebakaran hebat pekan lalu. Soni tak mempermasalahkan jika pedagang berjualan di bahu jalan sebelum dipindahkan ke tempat lebih layak. "Enggak masalah, tapi ketertibannya dijaga," ujarnya.
Baca: Kenapa Kebakaran di Pasar Senen Sulit Dipadamkan
Rencananya, pemerintah DKI Jakarta bakal menyiapkan Blok V Pasar Senen sebagai tempat penampungan sementara. Namun proses pemindahan sampai saat ini belum dilakukan. Sebab, pemerintah masih mendata nama-nama pedagang korban kebakaran Pasar Senen.
"Apalagi ruang penampungan sementara belum bisa digunakan untuk menampung pedagang berjualan," kata Soni. Menurut dia, tempat penampungan pedagang masih dalam tahap renovasi. Di tempat itu ada ribuan kios yang siap digunakan pedagang.
Kios-kios di Blok V diketahui kosong dan tak digunakan. Salah seorang pedagang, Lisnawati, mengatakan kios yang ada di blok itu ukurannya kecil. "Katanya kami akan ditampung sementara di Blok V, kiosnya cuma 4 meter persegi," katanya.
Sebelumnya, Pasar Senen dilalap api selama dua hari pada Kamis, 19 Januari 2017. Api baru bisa dijinakkan pada Jumat malam, 20 Januari 2017. Petugas pemadam kebakaran bahkan mengerahkan 70 unit truk pemadam dan 300 petugas pemadam untuk menjinakkan api.
AVIT HIDAYAT