TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempersilakan buruh berunjuk rasa di Ibu Kota untuk memperingati Hari Buruh Internasional. Namun dia mengimbau agar aksi itu dilakukan secara tertib. "Kemarin saya sudah bertemu Kapolri dan para buruh, sepakat untuk melakukan aksi damai dengan baik serta menjaga fasilitas-fasilitas milik pemerintah dan masyarakat," kata Djarot saat ditemui di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 29 April 2017.
Djarot mengatakan, pada peringatan Hari Buruh ini biasanya semua pekerja ingin bersatu melalui aksi unjuk rasa. Namun, dia melanjutkan, masyarakat di satu sisi juga menginginkan aksi tersebut berlangsung simpatik. "Jaga keamanan dan lingkungan,” katanya.
Baca: Peringati Hari Buruh, Kabupaten Tangerang Gelar Mancing Massal
Djarot berharap, peserta aksi Hari Buruh bisa menjaga kebersihan arena unjuk rasa. Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, pengunjuk rasa selalu meninggalkan sampah. “Ingat, bahwa para PPSU (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) itu juga teman mereka. Pekerja kebersihan juga saudara kita, mari saling bantu-membantu," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Polda Metro Jaya akan menyiagakan 15 ribu personel untuk mengamankan Hari Buruh. Personel itu akan mengawal tiga aksi yang digelar buruh di Jakarta. “Tiga aksi itu sudah ada izin semua," kata Argo.
Tiga Aksi itu berada di Istana Negara, di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, dan Gedung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta. “Semuanya digelar oleh sejumlah serikat buruh,” ujar Argo. Ia memprediksi peserta aksi sekitar 40 ribu orang yang sebagian besar berasal dari luar Jakarta.
FRISKI RIANA | EGI ADYATAMA