TEMPO.CO, Jakarta - Aksi mogok yang dilakukan karyawan Transjakarta mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno. Ia menilai permasalahan itu tidak bisa dilihat hanya dari segi kompensasi. "Pelik ya masalahnya,” kata dia, Senin, 12 Juni 2017. “Kalau saya lihat itu bukan hanya segi kompensasinya tapi dari segi bagaimana mengelola manusianya."
Baca: Pegawai Transjakarta Mogok, Manajemen: Gaji Sudah di Atas UMR
Menurut Sandiaga, setiap karyawan yang bekerja di badan usaha milik pemerintah atau swasta pasti menginginkan kepastian. Jadi bukan semata hanya untuk penghasilan. "Karena statusnya kontrak, mereka ingin kepastian. Ini yang harus kita jembatani secara komprehensif," ujarnya.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda ini berjanji untuk mencari solusi masalah ini. Namun yang pertama-tama akan dia lakukan setelah dilantuk Oktober mendatang adalah memetakan masalah sektor-sektor khusus di Ibu Kota. "Misalnya kepastian jaminan kerja. Sebab ada yang dapat gaji tinggi tapi enggak merasa berperan,” ujarnya.
Baca: Pegawai Transjakarta Mogok Bekerja, Tuntut Sistem Kontrak Dihapus
Untuk saat ini Sandiaga Uno meminta karyawan PT TransJakarta bersabar dan tidak mogok kerja lagi. Alasannya, pihak yang dirugikan dengan aksi tersebut adalah masyarakat. "Kasihan masyarakat yang sekarang lagi getol-getolnya berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," kata dia.
Sandiaga Uno mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Gubernur Djarot Saiful Hidayat beserta timnya. Jika saat ini dibutuhkan, Sandi bersedia membantu mencari solusi. "Saya bisa menjembatani Pak Pak Djarot dengan karyawan," katanya.
CHITRA PARAMAESTI
Video Terkait:
Karyawan Transjakarta Mogok, Begini Penjelasan Wakadishub DKI Jakarta