TEMPO.CO, Depok – Tahun ini, Kota Depok memberangkatkan 1.654 jemaah haji. Jumlah itu meningkat 25 persen dibanding tahun lalu, yakni 1.239 jemaah.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Depok Supiyanto mengatakan jemaah haji asal Depok akan berangkat secara bertahap lewat enam kelompok terbang (kloter). Pertama, kloter 11 akan berangkat pada 31 Juli 2017 dengan total 410 jemaah. "Sebelum keberangkatan, jemaah nanti kumpul di Balai Kota Depok," katanya, Kamis, 27 Juli 2017.
Kedua, kloter 29 pada 5 Agustus dengan 410 jemaah. Ketiga, kloter 57 pada 14 Agustus sebanyak 410 jemaah. Keempat, kloter 94 pada 25 Agustus dengan 14 jemaah. Terakhir, kloter 93 pada 26 Agustus dengan 123 jemaah. "Calon haji di kloter 94 dan 96 digabung dengan wilayah lain di Jawa Barat. Total satu rombongan kloter tetap berjumlah 410 orang, termasuk enam petugas dari Kemenag (Kementerian Agama)," ujarnya.
Baca: Biaya Haji Indonesia Termahal di Makassar, Termurah di Aceh
Ia menuturkan sejak 2013-2016 ada pemotongan kuota calon jemaah haji dari Indonesia sebesar 20 persen. Pemangkasan kuota karena Arab Saudi sedang melakukan renovasi areal tawaf di Mekah.
Supyianto menambahkan, kuota jemaah haji asal Indonesia tahun ini sudah kembali normal, yakni 210 ribu jemaah. Bahkan Kerajaan Arab Saudi menambah kuota untuk jemaah Indonesia sebanyak 10 ribu orang. "Jadi sekarang kuotanya mencapai 221 ribu jemaah dari seluruh Indonesia," ucapnya.
Dari jumlah kuota nasional tersebut, pemerintah membagi jatah kuota jemaah reguler kepada 204 ribu jemaah dan sisanya 17 ribu untuk haji khusus atau yang biasa disebut ongkos naik haji plus. "Jemaah asal Depok nanti di embarkasi Pondok Gede. Namun kota atau kabupaten di Jawa Barat lainnya di embarkasi Bekasi," katanya.
IMAM HAMDI