Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuh Indria Kameswari Diduga Dibantu Pihak Lain Saat Kabur

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Indria Kameswari dan suaminya, Abdul Malik Azis alias Mochmad Akbar. Istimewa
Indria Kameswari dan suaminya, Abdul Malik Azis alias Mochmad Akbar. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor intensif menyelidki adanya keterlibatan pihak lain yang membantu Abdul Malik Azis, 40 tahun, pelaku pembunuhan Indria Kameswari, pegawai BNN Lido, yang tak lain istrinya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan mengatakan, setelah membunuh Indria dengan cara ditembak pelaku langsung melarikan diri ke Kepulauan Batam.

Baca : Cerita di Balik Rekaman Pertengkaran Indria Kameswari Vs Pembunuhnya

"Pada hari yang sama yakni Jumat 1 September 2017 saat pembunuhan, pelaku langsung kabur ke Batam menggunakan pesawat terbang," kata Bimantoro, di Bogor, Rabu 6 September 2017.

Dia mengatakan, saat kabur pelaku memesan tiket pesawat terbang menggunakan kartu identitas kakak kandungnya berinisial MT, yang memang ada kemirpan dari postur tubuh dan wajahnya. "Saat diperiksa nama pelaku tidak terdaftar dalam manfest pesawat, karena tiket yang digunakan pelaku atas nama kakaknya," kata dia.

Bimantoro mengatakan, upaya kabur pelaku ke Batam tertangkap camera CCTV bandara Halim Perdana Kusuma, pada pukul 12:05:37 pelaku menggunakan kemeja lengan panjang putih, turun dari taksi Blue beard "Setelah turun dari taksi pelaku terekam langsung berkomunukasi menggunakan telepon seluler," kata dia.

Simak : Pegawai BNN Dibunuh, Kakak Pelaku: Indria Sering Ancam Bunuh AM

Beberapa saat kemudan terekam ada seseorang mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan KPLP di bagian belakang diduga mengawal dan mendampingi pelaku saat akan masuk ke pintu bandara. "Kami masih mendalami adanya pihak lain yang ikut memuluskan pelaku saat melairikan diri, " ujarnya.

Bahkan sesampainya di Batam, pelaku pun dijemput oleh sejumlah orang yang diduga merupakan keluarganya, "Bahkan saat petugas kami menangkapnya pelaku sedang berada di rumah kakak sepupunya di Batam," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, berdasarkan hasil penyidikan pelaku mengakui jika dirinya telah menembak istrinya menggunakan senjata api "Kami pun hingga sekarang masih mencari barang bukti senajata api yang digunakan untum menembak istrinya, " kata dia.

Baca juga : Kenapa Polisi Menilai Pembunuh Indria Kameswari Tak Kooperatif?

Indria Kameswari, 38 tahun, ditemukan tewas di rumah dengan luka tembak di punggung kanan pada Jumat 1 September 2017. Peluru mengenai tulang belakang dan menembus paru-paru. Polres Kabupaten Depok telah menahan Abdul Malik.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tantang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Sementara pembunuhan (Indria) tersebut sendiri dilakukan oleh pelaku, namun untuk melarikan diri, diduga ada pihak lain yang ikut membantunya," kata dia.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

9 jam lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

9 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

21 jam lalu

Aktivis HAM Munir Said Thalib tewas dalam pesawat rute Singapura-Belanda pada 7 September 2004. Dugaan awal, Munir meninggal akibat sakit. Namun pada 12 November 2004, Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi bahwa Munir diracun. Pembunuhan berencana itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan secara forensik. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.


Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

22 jam lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya


Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

23 jam lalu

Dir Siber Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memberikan keterangan saat koferensi pers kasus tindak pidana akses ilegal dalam peretasan kartu kredit untuk pembayaran di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023. Dalam keteranganya, dua tersangka berinisial DK berhasil ditangkap dan SB menjalani proses hukum di Jepang, dari hasil retasanya melalui Marketplace Be-stok merugikan masyarakat Jepang sebanyak 1,6 miliar, dan kini tersangka terancam hukuman 12 tahun kurungan penjara. TEPO/ Febri Angga Palguna
Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP


Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana orang tua Eki dalam kasus pembunuhan 'Vina Cirebon. FOTO/Instagram
Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.


Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Pemimpin partai SMER-SSD Robert Fico berjalan di luar markas partainya pada hari pemilihan parlemen awal negara itu di Bratislava, Slovakia, 30 September 2023. REUTERS/Eva Korinkova
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.


Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. REUTERS/Laurent Dubrule
Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova


Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.


Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang