TEMPO.CO, Bekasi - Gudang mebel tempat persembunyian dua tersangka perampok toko emas Tambora di Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, diduga milik kader Partai Keadilan Sejahtera. "Masyarakat tahunya, gudang mebel itu milik Pak Edi Novian, salah satu kader PKS Kota Bekasi," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Tumai, kepada Tempo, Jumat, 15 Maret 2013.
Menurut Tumai, informasi itu diketahui dari pelaksanaan pemilihan Gubernur Jawa Barat pada 24 Februari lalu. Ketika itu, Tumai mengatakan Edi yang diketahui adalah warga Jatimulya, Kabupaten Bekasi, membagi-bagikan nasi bungkus kepada para saksi di tempat pemungutan suara dekat lokasi penangkapan tersangka.
Warga dan para saksi di TPS pun menyangka Edi merupakan perwakilan PKS yang memantau TPS setempat. Tumai mendapatkan informasi itu karena kediamannya hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi gudang mebel tersebut. "Kebetulan saya sempat memantau saat pemungutan suara. Warga bilang Edi kader PKS," kata Tumai.
Ketua RW 003, Kelurahan Mustikasari, Anin Singkik, belum mengetahui secara pasti organisasi yang diikuti pemilik gudang mebel tersebut. Dia mengenal Edi lantaran sempat memediasi proses jual beli tanah sebelum menjadi tempat pembuatan mebel. "Dulu Pak Edi sempat saya temani saat membeli tanah pada 2010," ujar dia.
Meski tidak terdaftar sebagai warga Mustikasari, menurut Anin, Edi sempat terlibat kepengurusan perizinan lingkungan dengan RW untuk mendirikan usaha. Anin pun mengetahui bangunan gudang mebel tersebut dibangun pada awal 2012 lalu.
Juru bicara Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, membantah bahwa gudang mebel tersebut milik salah satu kader partainya. Menurut dia, tidak ada anggota maupun kader PKS di Kota Bekasi yang bernama Edi Novian. "Saya sudah cek ke seluruh pengurus. Dia bukan kader PKS," kata dia saat dihubungi Tempo.
Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Densus 88, tim Gegana, dan Polres Metro Bekasi Kota, masih menyisir gudang mebel tersebut untuk mencari barang bukti. Di gudang mebel ini telah ditemukan senjata api, bom rakitan, dan emas hasil rampokan.
MUHAMMAD GHUFRON
Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden
Menteri Kesehatan Kritik Kartu Jakarta Sehat
Dituding Terima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio
Venna Melinda Tegur Anggota DPR yang Merokok