TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta telah berkomitmen memberikan dana hibah Rp 2,1 miliar kepada pemerintah Kabupaten Bogor, untuk penertiban bangunan liar di kawasan hulu Sungai Ciliwung yang dituding sebagai penyebab banjir di Ibu Kota. Hal ini dibenarkan anggota Komisi Keuangan DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega. Namun dana belum bisa diberikan karena masih dibahas DPRD DKI Jakarta. "Belum ada keputusan, ini masuknya dana hibah atau dana corporate social responsibility yang dikelola pemerintah," ujar Cinta Mega saat dihubungi pada Selasa, 26 November 2013. (Baca: Bogor Tunggu Dana DKI Untuk Bongkar Vila di Puncak).
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Dace Supriyadi mengatakan, Kabupaten Bogor menargetkan akan menertibkan 239 bangunan liar di kawasan Puncak, yang lebih dari separuhnya tidak memiliki izin mendirikan bangunan, sehingga melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 (baca: Vila Mewah di Puncak Dibongkar). Permintaan pembongkaran vila itu sendiri awalnya datang dari Jusuf Kalla saat masih menjabat sebagai Wakil Presiden. Permintaan itu muncul setelah banjir besar melanda Jakarta pada 2007.
Mega menyatakan, pemberian dana hibah oleh Pemerintah DKI kepada pemerintah daerah lain memang dimungkinkan. "Apalagi tujuannya akan berdampak terhadap wilayah Jakarta juga." Dengan bantuan dana ini, kata dia, proses penanganan banjir di Jakarta akan lebih baik karena dimulai di wilayah hulu. "Salah satu penyebab banjir Jakarta, ya, vila-vila di puncak itu."
Terkait persetujuan penggunaan anggaran belanja pemerintah provinsi untuk dana hibah ini, Mega belum bisa memastikan sikap DPRD. "Soal disetujui atau tidak, nanti bergantung hasil pembahasan." Keputusan pemberian dana hibah ini, ujar dia, akan diumumkan pada saat rapat paripurna pembahasan anggaran.
PRAGA UTAMA
Baca juga:
Gara-gara Penyadapan, Popularitas Abbot Turun
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh
SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir
Israel: Kesepakatan Nuklir Iran Sebuah Kesalahan
Gara-gara Kunci Hilang, Pasien Ini Meninggal
Hosni Mubarak dan Dua Putranya Diadili
Saat Mahasiswa Abbott Lulus dengan Nilai Pas-pasan