TEMPO.CO, Jakarta - Aksi William James Vahey, 64 tahun, pedofil eks guru Jakarta International School yang menjadi buron Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), ternyata terungkap gara-gara sebuah flash disk. Hal itu dinyatakan situs CNN, Rabu, 23 April 2014.
Flash disk yang mengungkap aktivitas William itu berisi foto-foto aktivitas pedofilianya. Flash disk itu dicuri oleh pembantu William yang kemudian membawanya ke American Nicaraguan School, tempat William terakhir bekerja.
Agen FBI telah mengecek flash disk tersebut. Di dalamnya tersimpan banyak foto yang diambil sejak 2008. Total korban, berdasarkan foto itu, diduga 90.
Korban-korban William kebanyakan adalah anak berusia 12-14 tahun berjenis kelamin pria. William melakukan pelecehan kepada mereka setelah membius mereka dengan obat tidur. Hal itu diakui sendiri oleh William saat diperiksa.
"Ini merupakan salah satu tersangka predator (anak) paling produktif yang pernah kami lihat," kata agen khusus FBI Houston, Shauna Dunlap, sebagaimana dikutip CNN. (Baca: LPSK Tagih Hasil Pengusutan Kasus TK JIS ke Polri ...)
Pengusutan kasus William berhenti pada Maret 2014. Dia bunuh diri di Luverne, Minnesota, AS, Belum diketahui bagaimana cara ia bunuh diri.
FBI meyakini korban William lebih banyak dibanding apa yang terdapat di flash disk. Apalagi, William sudah beraksi selama empat dekade dengan sepuluh tahun di antaranya dihabiskan di Jakarta International School, Jakarta.
Juru bicara Jakarta International School, Daniarti Wusono, membenarkan soal William. Mereka sudah mendengar soal William menjadi buron FBI akibat kasus pelecehan seksual, kasus yang sedang melanda JIS sendiri. "Kami sedang menyiapkan penjelasannya," ujar Dani.
ISTMAN M.P./CNN
Berita Terpopuler
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
OC Kaligis: Kasus JIS Janggal
JIS Disebut seperti Negara dalam Negara
Pengacara Korban: Tangkap Ketua Yayasan JIS