TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditodong latihan menembak setelah menghadiri apel dan halalbihalal bersama Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, pada hari ini, Senin, 27 Juli 2015.
Dia mengambil lajur tembak lima dari sembilan yang tersedia. Ahok diberi pistol CZ buatan Republik Cek. Penutup telinga pun dikenakannya.
Sambil menodongkan senapan hitam itu, mata kiri Ahok memicing untuk membidik target yang berada 20 meter dari hadapannya. Dengan magasin masih kosong, Ahok mencoba setelan senapan. "Masih terlalu dalam ini pelatuknya," ucap Ahok.
Tak berselang lama, magasin pistol Ahok diisi tiga peluru. Kesempatan pertama, satu peluru Ahok berhasil menumbangkan pelat putih. Sayang, dua peluru lain meleset dari sasaran.
Sesaat kemudian, tiga peluru sudah terisi lagi di magasin pistol. Kali ini, tembakan Ahok berhasil menumbangkan dua pelat putih. Sedangkan satu lain melubangi spiral hitam pada lingkaran tengah.
Aksi menembak Ahok ternyata cuma pemanasan menjelang kompetisi menembak kelas eksekutif. Pesaing Ahok antara lain Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Heru Budi Hartono. Mereka memperebutkan total hadiah Rp 23 juta.
RAYMUNDUS RIKANG