TEMPO.CO, Jakarta - Apa hubungan Menara Masjid dengan Nabi Muhammad? Bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok keduanya berhubungan erat dan menginspirasinya dalam semangat mendirikan masjid di kompleks Balai Kota Jakarta, Jumat, 18 September 2015.
Pada acara itu, Ahok berujar, setiap kali melihat menara masjid, Ahok teringat pada apa yang dilakukan Nabi Muhammad. "Masjid itu untuk mengawasi, pelatihan," ujar Ahok. "Bagaimana di situ ada sharing and caring, berbagi dan perhatian."
Bagi Ahok, masjid beserta menaranya punya banyak fungsi, bukan hanya mengingatkan umat untuk beribadah. Ahok berkisah, dulu menara masjid digunakan untuk mengawasi dapur masyarakat di sekitarnya.
Bila tak ada asap, kata Ahok, masyarakat kesulitan makan. Dengan begitu, pejabat dapat berbagi dengan masyarakatnya. Ahok pun ingin agar para pejabat terus mengingat makna pengawasan dan perhatian tersebut setiap kali beribadah.
Masjid di Balai Kota seluas 1.004 meter persegi ini terbagi menjadi 410 meter persegi untuk lantai 1, dan 594 meter persegi untuk lantai 2. Pembangunan masjid tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2015.
Ahok mengatakan pembangunan masjid sudah diusulkan sejak tahun lalu. Awalnya, Ahok berencana mengajak satuan kerja perangkat daerah untuk mengumpulkan dana renovasi. Namun kemudian Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta mengusulkan anggarannya dalam APBD.
VINDRY FLORENTIN