Amnesty International Minta DPR Tunda Pengesahan RUU Polri

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Suseno

Selasa, 23 Juli 2024 16:32 WIB

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty International Indonesia mengkritisi Rancangan Undang-Undang Kepolisian Negara Republik Indonesia (RUU Polri) yang sedang dibahas di Komisi III DPR RI. Manajer Kampanye Amnesty International Indonesia Nurina Savitri mengatakan, RUU Polri memiliki berbagai pasal yang dianggap bermasalah. Maka dari itu, perlu partisipasi publik secara bermakna, bukan hanya sekedar forum sosialisasi.

"Kami mau DPR menunda pengesahan RUU Kepolisian atau presiden mencabut Surpres sebelum ada ruang partisipasi bermakna kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Nurina di kantor Amnesty International Indonesia, Senin, 22 Juli 2024.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengirimkan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR RI. Supres tersebut juga telah dikirimkan untuk RUU yang lain, seperti RUU TNI (Tentara Nasional Indonesia), RUU Kementerian Negara, RUU ASN (Aparatur Sipil Negara), dan RUU Keimigrasian.

Nurina menjelaskan, RUU Polri memiliki kejanggalan dalam sejumlah pasal. Isi dalam pasal yang tercantum mengancam situasi demokrasi dan kebebasan sipil.

Jika RUU Polri sekarang diloloskan, kata Nurina, dikhawatirkan tidak ada yang mengawasi kepolisian karena wewenang yang terlalu besar. Selain itu juga menjadi ancaman untuk masyarakat yang kritis di ruang publik atau mereka yang memiliki perbedaan pendapat secara terbuka. "Ini harus menjadi catatan penting untuk rekan-rekan DPR dan pemerintah yang sudah mengirimkan surpres," ucap Nurina Savitri.

Advertising
Advertising

Dalam poin yang dia menyampaikan, RUU Polri berpotensi mengancam kebebasan sipil, pembatasan ruang siber, melanggar hak privasi seseorang, serta dapat menciptakan impunitas karena diberi kewenangaan penyidikan tertinggi di kalangan aparat penegak hukum.

Berita terkait

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

11 jam lalu

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu

Baca Selengkapnya

Bandar Narkoba Hendra Sabarudin Menjadi Tersangka TPPU

1 hari lalu

Bandar Narkoba Hendra Sabarudin Menjadi Tersangka TPPU

Polisi menetapkan bandar narkoba Hendra Sabarudin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

2 hari lalu

Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

6 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

Calon Pimpinan KPK 2024-2029 Didominasi Aparat Penegak Hukum

7 hari lalu

Calon Pimpinan KPK 2024-2029 Didominasi Aparat Penegak Hukum

Bagaimana kondisi pemberantasan korupsi ke depan jika calon pimpinan KPK lebih banyak berasal dari kepolisian dan kejaksaan?

Baca Selengkapnya

Cara Membuat SIM C Termasuk Memperpanjangnya

9 hari lalu

Cara Membuat SIM C Termasuk Memperpanjangnya

Cara membuat SIM C atau memperpanjangnnya tak terlalu sulit. Simak artikel ini.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Pembunuhan Munir, Kronologi Kematian Aktivis HAM Akibat Racun Arsenik di Pesawat

12 hari lalu

20 Tahun Pembunuhan Munir, Kronologi Kematian Aktivis HAM Akibat Racun Arsenik di Pesawat

20 tahun sudah kematian Munir tidak kunjung menemukan titik terang mengungkap siapa dalang pembunuhan Munir sesungguhnya.

Baca Selengkapnya

Amnesty Sayangkan Tidak Ada Inisiatif Negara Bongkar Pembunuhan Munir setelah 20 Tahun Berlalu

14 hari lalu

Amnesty Sayangkan Tidak Ada Inisiatif Negara Bongkar Pembunuhan Munir setelah 20 Tahun Berlalu

Usman mengatakan pembunuhan Munir diartikan sebagai tindakan menghentikan perjuangan korban dan keluarga korban pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

16 hari lalu

Amnesty Berharap Paus Fransiskus Soroti Konflik di Tanah Papua

Amnesty International Indonesia berharap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menyoroti kondisi di Tanah Papua yang berkecamuk konflik.

Baca Selengkapnya

700 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta

17 hari lalu

700 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Kedatangan Paus Fransiskus di Bandara Soekarno-Hatta

Pelaksanaan pengamanan kedatangan Paus Fransiskus dan Delegasi ISF di Bandara Soekarno-Hatta, dibagi menjadi tiga ring.

Baca Selengkapnya