Ella dari Medan Tewas Saat Sedot Lemak di Depok, Dinkes Akan Minta Laporan Tertulis dari Klinik Kecantikan

Senin, 29 Juli 2024 16:14 WIB

Klinik WSH Beauty tutup setelah kabar dugaan malptaktik yang mengakibatkan pasien asal Medan meninggal dunia usai sedot lemak di klinik di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengaku sudah mengetahui informasi dugaan malpraktik sedot lemak yang mengakibatkan wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30 tahun) meninggal dunia dan meminta klinik kecantikan WSJ Beauty membuat laporan kronologi tertulis.

Mary menerangkan Dinkes telah menghubungi pihak klinik dan meminta membuat klarifikasi atau laporan tertulis terkait kronologi yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Dinkes minta keterangan kronologis kasus tersebut ke pihak klinik," kata Mary saat dikonfirmasi Senin, 29 Juli 2024.

Saat ini, pihaknya masih menunggu jawaban tertulis dari klinik kecantikan yang beralamat di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok tersebut.

"Sudah disampaikan ke pihak klinik dan Dinkes akan melakukan kunjungan," jelas Mary.

Advertising
Advertising

Ditanyakan terkait perizinan klinik kecantikan tersebut, Mary menjelaskan WSJ Beauty sudah memiliki izin berupa klinik pratama. "Izin klinik sudah ada. Klinik Pratama," tukas Mary.

Sebelumnya diberitakan, wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan dikabarkan meninggal dunia, diduga ENS menjadi korban malpraktik saat sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty di Depok.

Berdasarkan unggahan akun instagram @temanpolisi wanita berparas cantik itu berdomisili di Komplek Permata Abadi No 2C Kota Medan.

"Pada tanggal (22/7/ 2024) hari Senin korban atas nama Ella Nanda Sari Hasibuan umur 30thn alamat Komplek abadi no. 2 C, berangkat dari Medan menuju Depok menggunakan pesawat ke WSJ BEAUTY & SKINCARE cabang Depok untuk melakukan sedot lemak di area lengan," tulis keterangan akun @temanpolisi dikutip, Sabtu, 27 Juli 2024.

Berdasarkan keterangan akun tersebut, tindakan dilakukan antara pukul 12.00 -13.00 WIB. namun sekitar pukul 14.00 WIB seorang teman korban mendapat telepon dari rumah sakit Margonda bahwa korban sudah meninggal dunia dan pihak klinik WJS menghubungi pihak keluarga untuk mengantar jenazah ke Pangkalan Brandan, tanpa memberikan keterangan hasil diagnosa kematiannya.

Pilihan Editor: Ella Tewas Saat Sedot Lemak, Polisi Akan Minta Keterangan RS Bunda Margonda

Berita terkait

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

11 jam lalu

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah permasalahan di Depok saat KDM Menyapa di Lapangan BFC Kampung Banjaran Pucung, RT 02/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Rabu malam, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

1 hari lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

1 hari lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

2 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

7 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

7 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

7 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

9 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

10 hari lalu

Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok

Baca Selengkapnya

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

10 hari lalu

Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

Sandi Butar Butar didampingi kuasa hukum Deolipa Yumara laporkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya