Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ella Tewas Saat Sedot Lemak, Polisi Akan Minta Keterangan RS Bunda Margonda

image-gnews
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing ungkap tiga pelaku tawuran telah ditangkap, Jumat petang, 14 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing ungkap tiga pelaku tawuran telah ditangkap, Jumat petang, 14 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidikan kasus dugaan malpraktik sedot lemak yang mengakibatkan wanita asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30 tahun) di Klinik kecantikan WSJ Beauty Depok terus berlanjut, teranyar Polres Metro Depok menjadwalkan meminta keterangan dari RS Bunda Margonda, Senin, 29 Juli 2024.

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengaku masih belum memanggil saksi secara resmi dan sebatas interogasi keterangan dari pihak klinik kecantikan yang menyatakan bahwa korban ini dibawa ke rumah sakit pada saat tindakan bermasalah 

"Maka pihak rumah sakit itulah yang kita panggil ke Polres untuk dimintai keterangan bagaimana kondisi korban saat tiba di sana, hasil pemeriksaan kayak apa itu nanti pihak rumah sakit yang menjelaskan ke kita," tutur Arya dikonfirmasi Senin, 29 Juli 2024.

Arya mengatakan polisi belum mengantongi rekam medis dan baru akan diperiksa, sebab dari dokter yang menangani korban dibawa ke IGD.

"Kalau dokter dari klinik yang membawa ke sana kan sudah kita tanyain. Sekarang yang menerima di rumah sakit," kata Arya.

Polisi juga akan menanyakan ihwal perizinan klinik kecantikan tersebut ke Pemerintah Kota Depok setelah mendapat keterangan yang lebih detail tentang kasus ini. 

"Nanti kita sudah mendapat keterangan lebih detail, baru kita minta keterangan pihak perizinan ya," terang Arya.

Jika pihak rumah sakit datang memenuhi panggilan dari Polres Metro Depok, lanjut Arya, maka total akan ada 4 saksi yang dimintai keterangan terkait dugaan malpraktik sedot lemak tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"(Saksi) pasti bertambah karena kita ingin mendapatkan keterangan yang detail," ujarnya.

Arya menegaskan, jajarannya masih mencari dugaan malpraktik ini tindak pidana atau bukan, sehingga Polres Metro Depok akan menggali keterangan yang dibutuhkan dari berbagai pihak.

"Baik keluarga, rumah sakit, klinik bahkan dinas perizinannya akan kita lihat, termasuk keterangan ahli kalau sudah sampai disana akan kita ambil keterangannya memperjelas tindakannyam kan ini masih penyelidikan, nanti kalau sudah naik ke tahap penyidikan baru kita bicara soal itu (tersangka)," jelas Arya.

Ditanya sudah koordinasi dengan keluarga ikhwal ekshumasi, Kapolres mengaku belum, tetapi Arya menegaskan autopsi wajib dilakukan untuk kasus yang menyebabkan kematian korban.

"Kan harus tahu meninggal karena apa nanti itu akan kita lakukan. Kemarin sudah dijelaskan di depan, ini bukan delik aduan kalau mencabut laporan, kalau tindak pidana murni kita akan menindaklanjuti, untuk memberikan efek jera dan mencegah agar tidak ada lagi tindakan seperti ini," ucap Arya.

Hingga kini keluarga korban belum membuat laporan terkait dugaan malpraktik sedot lemak yang mengakibatkan Ella meninggal, sementara Polres Metro Depok sudah membuat laporan model A.

Pilihan Editor: Terbang dari Medan, Niat Ella Sedot Lemak di Depok Berujung Kematian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

12 jam lalu

Calon Gubernur Jawa Barat dari KIM Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah permasalahan di Depok saat KDM Menyapa di Lapangan BFC Kampung Banjaran Pucung, RT 02/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Rabu malam, 18 September 2024.


KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih


Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

1 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi jajarannya konferensi pers pengungkapan sindikat TPPO lintas provinsi di Aula Atmani, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.


Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi pencurian. Shutterstock
Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.


Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

7 hari lalu

Ilustrasi penodongan atau Pemalakan. yesweekly.com
Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.


Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

7 hari lalu

Petugas mengevakuasi jasad bayi perempuan yang ditemukan membusuk di pinggir jalan Gang Swadaya RT. 01/09 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.


Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

7 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

9 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang


Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

10 hari lalu

Sandi Butar Butar, Personel Pemadam Kebakaran dari Unit Pelaksana Teknis Cimanggis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok saat ditemui di kantornya, Senin, 22 Juli 2024. Dia viral setelah video room tour-nya yang mengeluhkan fasilitas pemadam kebakaran untuk bertugas. Tempo/M. Faiz Zaki
Laporkan Dugaan Korupsi di Damkar Depok, Juru Padam Sandi Klaim Didukung 80 Rekannya

Personel Damkar Depok, Sandi Butar Butar, menyerahkan 60 dokumen saat melaporkan dugaan korupsi di instansinya ke Kejaksaan Negeri Depok


Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

10 hari lalu

Juru padam Sandi Butar Butar didampingi kuasa hukum Deolipa Yumara melaporkan dugaan korupsi Damkar Depok ke Kejari, Senin, 9 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sandi Juru Padam Laporkan Dugaan Korupsi Damkar Depok ke Kejaksaan

Sandi Butar Butar didampingi kuasa hukum Deolipa Yumara laporkan dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok ke Kejaksaan.