Profil Edward Tannur, Ayah Ronald Tannur yang Dinonaktifkan sebagai Anggota DPR dan PKB

Reporter

Andika Dwi

Rabu, 31 Juli 2024 17:55 WIB

Anggota DPR Edward Tannur. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Edward Tannur menjadi sorotan. Edward, ayah Ronald Tannur, dinonaktifkan dari fraksi di DPR sekaligus sebagai kader PKB. Hal ini buntut dari vonis bebas yang diterima Ronald Tannur dalam kasus penganiayaan dan pembunuhan terhadap Dini Sera.

“Saudara Edward Tannur sebagai orangtuanya sudah dinonaktifkan dari partai juga sekaligus dinonaktifkan dari fraksi dari DPR RI,” ucap anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PKB, Heru Widodo dalam rapat audiensi DPR bersama keluarga korban. Lantas, bagaimana profil Edward Tannur?

Profil Edward Tannur

Edward Tannur lahir di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2 Desember 1961. Dia menempuh pendidikan tingginya pada program studi sarjana (S1) Hukum di Universitas PGRI Kupang pada 2006 dan lulus pada 2009.

Sebelum berkuliah, Edward lebih dahulu berkarier sebagai Direktur Swalayan Tulip sejak 1980 hingga sekarang. Jabatannya itu ia emban setelah setahun menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Surya, Atambua pada 1979.

Advertising
Advertising

Dia juga dikenal sebagai pebisnis di bidang jasa konstruksi yang dirintisnya sejak 1983. Dia juga sempat ditunjuk sebagai Ketua Sasana Tulip periode 1997-2003 dan Ketua Tulip FC periode 2000-2004.

Edward diketahui aktif di beberapa organisasi, misalnya sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2000-2004, Pembina Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) periode 2004-2005, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2004-2005.

Sementara, karier politiknya diawali dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Timor Tengah Utara. Dia kala itu terpilih sebagai Ketua Komisi C periode 2004-2007.

Edward kemudian menjadi anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2005-2009 dan menjadi Ketua Fraksi PKB pada 2004-2009. Dia juga terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Timor Tengah Utara sejak 2006.

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, Edward maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRI RI untuk masa jabatan 2009-2014. Namun, dia baru terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2019 dari daerah pemilihan (dapil) NTT II.

Terkait ramainya kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Edward pernah menyampaikan permohonan maaf. Dia menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum kepada aparat yang berwenang.

“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,” kata Edward dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.

Dia mengaku tidak menyangka Ronald bisa bertindak brutal. Padahal, sejak kecil hingga menginjak usia 30 tahunan, Ronald dianggapnya sering membantu orang tua dan terlihat begitu sopan.

Sejak kasus putranya ramai, lanjut Edward, dia mengaku sudah ditegur oleh partainya agar tidak melakukan intervensi hukum.

“Waktu itu saya bilang ke partai, saya bukan tipe orang yang pengecut. Kalau A, maka saya katakan A. Saya tidak mau kalau besok-besok Edward Tannur disebut telah melakukan pembohongan atau penipuan, saya enggak mau. Apa artinya ini semua kalau nama kita sudah tidak dipercaya oleh orang lain. Ini soal prinsip,” ujar Edward.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Keluarga Dini Sera Kawal Kasasi Atas Vonis Bebas Ronald Tannur, Kuasa Hukum: Masih Berharap Keadilan Bisa Tegak

Berita terkait

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

2 jam lalu

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

3 jam lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya

Profil Hamdan Zoelva, Kuasa Hukum Kadin Indonesia yang Menentang Hasil Munaslub karena Dianggap Langgar AD/ART

3 jam lalu

Profil Hamdan Zoelva, Kuasa Hukum Kadin Indonesia yang Menentang Hasil Munaslub karena Dianggap Langgar AD/ART

Kuasa hukum Kadin Indonesia, Hamdan Zoelva menolak hasil munaslub yang menurutnya tidak sesuai ketentuan yang berlaku. Siapa sosok Hamdan Zoelva?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

5 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman sembunyi di rumah kosong

Baca Selengkapnya

Daftar Program Quick Win Prabowo-Gibran yang Disahkan DPR dan Anggarannya

5 jam lalu

Daftar Program Quick Win Prabowo-Gibran yang Disahkan DPR dan Anggarannya

DPR menyetujui anggaran untuk program unggulan Prabowo-Gibran, salah satunya Makan Siang Bergizi Gratis yang dijatah Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

6 jam lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

6 jam lalu

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

Sang istri tetap menolak telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Ia mengaku sangat mencintai suaminya itu.

Baca Selengkapnya

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

7 jam lalu

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.

Baca Selengkapnya

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

7 jam lalu

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

Pelaku pembunuhan Nia gadis penjual gorengan terlihat warga di dekat perkebunan di Korong Pasar Galombang, Nagari Kayu Tanam.

Baca Selengkapnya