Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Editor

Febriyan

image-gnews
Tangkapan layar aksi intimidasi yang dilakukan petugas PT MEG terhadap warga Rempang, Rabu, 18 September 2024. Istimewa
Tangkapan layar aksi intimidasi yang dilakukan petugas PT MEG terhadap warga Rempang, Rabu, 18 September 2024. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Bentrokan antara warga Pulau Rempang dan petugas PT Makmur Elok Graha (MEG) kembali terjadi pada, Rabu siang, 18 September 2024. Perseteruan kali ini membuat beberapa orang luka-luka, baik dari pihak warga maupun pihak petugas keamanan perusahaan.

Salah seorang saksi mata Asmah (44 tahun) menceritakan bentrokan itu terjadi pada Rabu sore. Awalnya, kata Asmah, ia bersama tiga orang warga perempuan dan satu laki didatangi petugas PT MEG yang datang ke kampung tua Gobah, tepatnya berada di dekat Masjid Nur Asiah. PT MEG merupakan perusahaan yang akan menggunakan lahan itu untuk proyek pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.  "Kita ibu-ibu empat orang, bapak-bapak satu, didatangi mereka (petugas PT MEG), kita nanya baik-baik, bapak mau apa?," kata Asmah menceritakan kronologis awal kejadian.

Saat ditanya petugas PT MEG tersebut tidak menjawab. Malahan melarang warga untuk mevideokan. "Dia bilang begini, ibu jangan video," katanya menirukan. 

Asmah langsung menjawab, "Bapak boleh video kok saya tidak boleh video, memang satu orang dari mereka ada juga yang videokan kita," kata Asmah.

Seketika, kata Asmah, salah satu petugas PT MEG itu langsung emosi dan marah-marah kepada Asmah dan warga lainnya. "Disitu mereka langsung menyebutkan soal kepemilikan lahan di kampung tua Goba ini, ya saya bilang ini wilayah kita," kata Asmah.

Emosi petugas itu langsung memuncak dan mengajak sejumlah bapak-bapak untuk berkelahi. "Mereka langsung marah-marah, dia ancam bapak-bapak, ya bapak-bapak tak tahan kami perempuan dimaki-maki, juga ikut, terus dia ngancam bapak-bapak (mengajak berkelahi), kalau mau kita duel, saya tunggu jam 12 malam, saya tunggu di bukit layang," kata Asmah menirukan petugas PT MEG tersebut

Asmah menambahkan, warga kaget ketika satu orang dari petugas itu membawa senjata tajam. "Setelah itu cek-cok, cek cok, dua orang anggota Polsek Galang datang ke lokasi, kita sampaikan ke polsek untuk amankan pisau itu, saya bilang pak itu ada yang bawa senjata," kata Asmah. 

Tidak hanya itu warga meminta polisi membawa petugas PT Makmur Elok Graha tersebut keluar dari Goba. "Kami tidak mau ada mereka disini, dua orang polisi itu membawa petugas MEG tersebut," kata Asmah. 

Puluhan orang datang dan langsung melakukan pemukulan

Namun, sebelum pergi dari lokasi beberapa orang petugas MEG yang lain juga datang, dengan berpakaian bebas serba hitam dan kendaraan trail tanpa plat. "Ada sekitar puluhan orang," kata Asmah. 

Saat itu kasta Asmah, orang-orang itu langsung memukul warga. "Warga juga berhak bela diri, mereka yang memulai, tidak mungkin mereka diam, bahkan ada warga kami yang menyabarkan orang ini malahan ditumbuk juga," katanya. 

Salah satu korbannya adalah perempuan warga asli Pulau Rempan, Siti Hawa. Dia mengalami penganiayaan hingga patah tangan. "Kami perempuan juga dimaki-maki, ada juga perempuan lain kenak tindih," katanya. 

Kata Asmah, tugasnya ketika itu hanya bisa menahan warga yang hampir terpancing emosi. "Saya sampaikan jangan sampai kita anarkis," kata Asmah. 

Asmah menegaskan, apapun yang terjadi ia akan tetap membela kampung tanah moyangnya termasuk ia tidak takut dengan intimidasi dan kekerasan yang dilakukan PT MEG. "Sama-sama kita berjuang, kampung kita, kita tetap mempertahankan kampung kita, apapun yang terjadi warga tetap menolak relokasi," kata Asmah. 

Asmah bilang, sampai saat ini kondisi di Pulau Rempang sudah kondusif. Warga yang menolak relokasi memperketat penjagaan posko paska kejadian itu. 

Selanjutnya, hentikan intimidasi terhadap warga Rempang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

5 jam lalu

Pondok pesantren Markaz Syariah di Megamendung. Yourube.com
Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.


Viral Penganiayaan Sadis di Festival Vespa di Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri Buru Pelaku Cungkil Mata

11 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan
Viral Penganiayaan Sadis di Festival Vespa di Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri Buru Pelaku Cungkil Mata

Setelah melakukan penyelidikan, Polsek Gunung Putri telah menaikkan status kasus penganiayaan cungkil mata tersebut ke penyidikan.


Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

11 jam lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

Kabar rencana pembukaan Lailai Studios itu dikonfirmasi eks karyawan Brandoville Studios yang menjadi korban kekerasan Cherry Lai.


Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

1 hari lalu

Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.


Cemburu Istri Siri Dibawa Kabur, Suami di Bekasi Aniaya Pria Hingga Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Cemburu Istri Siri Dibawa Kabur, Suami di Bekasi Aniaya Pria Hingga Tewas

Polsek Pondok Gede Bekasi telah menangkap dan menetapkan AS sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana.


Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

1 hari lalu

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar
Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.


MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

1 hari lalu

Youtuber Mr. Beast. FOTO/instagram
MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

YouTuber MrBeast dan Amazon digugat oleh lima kontestan Beast Games dengan tuduhan melakukan penganiayaan hingga pelecehan seksual.


Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.


Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

1 hari lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

Eks karyawan Brandoville Studios mengatakan, ia tidak diberikan hak cuti, terutama hak cuti keagamaan yang seharusnya menjadi hak pekerja.


Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

1 hari lalu

Kepala Kemenag Kabupaten Sukoharjo, Muh Mu'alim menanggapi kasus dugaan penganiayaan santri hingga meninggal di sebuah pondok di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah,  Rabu, 18 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

Hari ini, Kemenag Sukoharjo berencana mendatangi rumah korban untuk bertakziah dan bertemu dengan keluarga santri muda itu.