Ungkap Penculikan 3 Anak WN Amerika, Polres Bandara Soekarno-Hatta Terima Penghargaan FBI

Selasa, 6 Agustus 2024 22:56 WIB

Polres Bandara Soekarno-Hatta terima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas pengungkapan sindikat internasional pornografi anak, Selasa 6 Agustus 2024, FOTO:AYU CIPTA I TEMPO

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta mengungkap sindikat jaringan penculikan anak Warga Negara Amerika Serikat. Tiga anak di bawah umur itu berhasil dikembalikan ke negaranya setelah terendus di Bandara Soekarno-Hatta.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Polisi Roberto GM Pasaribu mengatakan pengungkapan penculikan anak melibatkan sindikat anak jaringan internasional itu terjadi pada 2023.

"Kami berhasil memulangkan ke negaranya, 3 anak bertemu dengan orang tua kandung mereka," kata Roberto usai menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di aula Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 6 Agustus 2024.

Roberto mengatakan saat itu polres menerima laporan penculikan anak di bawah umur, Ada 3 anak usia 10, 11 dan 13 tahun yang dibawa kabur seseorang dan tiba di Indonesia.

"Kami bekerja sama dengan Kantor Imigrasi (Kanim Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta) dan mendapati anak-anak itu dan memulangkan ke negaranya," kata Roberto.

Pada saat itu, orang tua ketiga anak tersebut mengalami kendala administrasi izin masuk ke Indonesia. Sehingga pada saat itu, Polresta Bandara Soekarno-Hatta setelah berkoordinasi dengan Bareskrim Mabes Polri.

"Kami bekerjasama dengan pihak Imigrasi karena masih dalam ranah Imigrasi. Kemudian ketiga orang anak di bawah umur ini pada hari berikutnya kami berhasil amankan dan dikirim kembali ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan orang tua aslinya,"ujar Roberto.

FBI memberikan apresiasi atas kerja sama cepat kepolisian yang juga melibatkan Imigrasi Soekarno-Hatta. Atas pengungkapan kasus penculikan itu, Federal Bureau of Investigation melalui FBI Legal Atase Indonesia-Timor Leste, Robert Laferty memberikan penghargaan dan apresiasi kepada tim reserse kriminal dan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta.

Advertising
Advertising

Roberto mengatakan kerja sama dengan FBI Investigation sudah dilakukan sejak lama, bahkan jauh sebelum ia menjabat Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, seperti kasus Loly Candy.

40 Penyidik Polres Bandara Raih Penghargaan KemenPPPA, Bongkar Kasus Pornografi Anak

Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPPA Nahar memberikan penghargaan kepada Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam pengungkapan kasus kejahatan pornografi yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korban. KemenPPPA menilai Polres Bandara memiliki aktivitas yang sangat berdampak kepada anak Indonesia khususnya dalam melindungi anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus dengan penanganan kasus lintas negara dan bisa menyelesaikan secara bersama-sama.

"Faktor kuncinya adalah, upaya bersama untuk memastikan upaya perlindungan anak ini bisa dilaksanakan secara efektif,"kata Nahar.

Kementerian PPPA memberi penghargaan kepada 40 orang penyidik Satreskrim di bawah pimpinan Kasat Reskrim Komisaris Polisi Reza Fahlevi dan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Roberto GM Pasaribu yang telah mulai identifikasi awal sampai ke pemulihan pendampingan korban itu bisa dilaksanakan secara bersinergi.

Pilihan Editor: KPAI Minta Dinas Pendidikan Tertibkan 98 Daycare di Depok yang Belum Berizin

Berita terkait

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

11 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

16 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

22 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

1 hari lalu

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

1 hari lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

1 hari lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya