Danyon 132/BS Bantah Prada Josua Tewas karena Penganiayaan, Keluarga: Fakta Hukum Dianiaya Baru Digantung

Senin, 12 Agustus 2024 06:22 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga angkat bicara usai Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti Salo-Bangkinang (Danyon 132/BS) Letkol Bambang Budi Hartanto membantah Prada Josua Lumban Tobing tewas karena penganiayaan.

"Jadi tanggapan seperti itu hak dia lah membantah, tapi fakta hukum yang ada sama kami itu tidak terbantahkan," kata pengacara keluarga Josua, Freddy Simanjuntak, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 11 Agustus 2024.

Freddy menuturkan pihak keluarga masih yakin Josua dianiaya dulu sebelum tewas. "Kemudian baru digantung dia."

Adapun alasan keluarga Josua berpendapat demikian adalah karena melihat sejumlah kejanggalan. Pertama, ia membeberkan, ada bukti video pendek berdurasi 36 detik yang menunjukkan Josua dalam kondisi leher terjerat. Rekaman itu diambil dari angle atau sudut bawah, seolah-olah dipegang Josua. Josua juga sempat membuka matanya sekejap di video ini.

Freddy mempertanyakan bagaimana bisa seseorang yang terjerat tali di lehernya mengambil video itu sendiri. Selain itu, ujarnya, terdengar suara pintu di detik ke-28. Sehingga ada orang lain di tempat kejadian perkara (TKP).

Advertising
Advertising

Kedua, ada lebam-lebam di tubuh Josua. Pihak militer menyebutnya lebam mayat. Tapi Freddy menampiknya.

Ia menuturkan Josua disebut meninggal dunia sekitar pukul 23.30. Kemudian jenazahnya baru diperiksa pada 1 Juli 2024 sekitar jam 11.00. Selanjutnya, Josua baru diformalin sekitar pukul 20.00.

"Ini ada apa? Sengaja dilambat-lambat supaya dia ada lebam, mayat membusuk, mayat membengkak, enggak bisa lagi nampak tanda-tanda (penganiayaan)?" tanya Freddy. "Ini nampaknya ada indikasi dugaan menghilangkan barang bukti."

Ketiga, TKP sudah diubah. Ia pun mempertanyakan tempat kejadian perkara yang langsung diubah setelah kejadian tersebut.

Keempat, lanjut Freddy, Komandan Resort Militer atau Danrem setempat menyodorkan surat pernyataan untuk keluarga Josua. Surat itu diberikan pada Senin malam, 1 Juli saat keluarga Josua mendatangi kamar mayat di Rumah Sakit Tentara (RST) Pekanbaru.

Tempo melihat salinan surat yang telah ditandatangani oleh ayah Josua, Wilson Lumbang Tobing. Ini adalah surat pernyataan Wilson yang memuat tiga poin, yaitu tidak akan melakukan autopsi terhadap Josua, tidak akan menuntut secara hukum atas meningganya Josua, dan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ada apa kok Danrem langsung berkepentingan sekali meminta supaya surat pernyataan ditandatangani oleh Ayah korban? Ini ada apa kok ketakutan?" tanya Freddy.

Sebelumnya, Danyon 132/BS Letkol Bambang Budi Hartanto buka suara usai kabar Prada Josua Lumban Tobing tewas karena penganiayaan ramai diperbincangkan. "Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan visum, serta bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa yang bersangkutan murni bunuh diri," ujar Bambang kepada Tempo lewat aplikasi perpesanan pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Dia menjelaskan olah TKP itu dilakukan oleh Detasemen Polisi Militer atau Denpom I/Pekanbaru bersama dengan Tim Inafis Polres Kampar. Sedangkan visum dilaksanakan oleh Rumah Sakit Tentara (RST) Pekanbaru dan Forensik Polda Riau.

Bambang mengklaim hasil olah TKP, visum, beserta barang bukti yang menyatakan Prada Josua bunuh diri sudah disampaikan kepada pihak keluarga. Adapun pemberitahuan ini diberikan di RST Pekanbaru.

"Meninggalnya Prada Josua murni bunuh diri, bukan karna penganiayaan," kata Bambang.

Pilihan Editor: Prada Josua Ditemukan Tewas Gantung Diri di Barak Yonif 132/BS, Keluarga Menduga Karena Penyiksaan

Berita terkait

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

3 jam lalu

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

7 jam lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Viral Penganiayaan Sadis di Festival Vespa di Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri Buru Pelaku Cungkil Mata

8 jam lalu

Viral Penganiayaan Sadis di Festival Vespa di Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri Buru Pelaku Cungkil Mata

Setelah melakukan penyelidikan, Polsek Gunung Putri telah menaikkan status kasus penganiayaan cungkil mata tersebut ke penyidikan.

Baca Selengkapnya

Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

9 jam lalu

Cherry Lai Diduga Buka Bisnis Game Lailai Studios di Hong Kong, Setelah Kasus Kekerasan Brandoville Studios Viral

Kabar rencana pembukaan Lailai Studios itu dikonfirmasi eks karyawan Brandoville Studios yang menjadi korban kekerasan Cherry Lai.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

10 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Cemburu Istri Siri Dibawa Kabur, Suami di Bekasi Aniaya Pria Hingga Tewas

1 hari lalu

Cemburu Istri Siri Dibawa Kabur, Suami di Bekasi Aniaya Pria Hingga Tewas

Polsek Pondok Gede Bekasi telah menangkap dan menetapkan AS sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya

MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

1 hari lalu

MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

YouTuber MrBeast dan Amazon digugat oleh lima kontestan Beast Games dengan tuduhan melakukan penganiayaan hingga pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

1 hari lalu

Tersangka Pembunuhan Istri di Bandung Tertangkap, Melarikan Diri ke Tasikmalaya, Sumedang hingga Garut

Tersangka pembunuhan istri di Buahbatu Bandung itu ditangkap di Pantai Cibangkong, Desa Sancang, Kabupaten Garut pada Senin pagi.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

1 hari lalu

Korban Kekerasan Bos Brandoville Studios Tuntut Hak Upah Lembur Dibayarkan

Eks karyawan Brandoville Studios mengatakan, ia tidak diberikan hak cuti, terutama hak cuti keagamaan yang seharusnya menjadi hak pekerja.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

1 hari lalu

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

Hari ini, Kemenag Sukoharjo berencana mendatangi rumah korban untuk bertakziah dan bertemu dengan keluarga santri muda itu.

Baca Selengkapnya