Ketua Pansel Kompolnas Sebut Citra Polisi Tidak Baik-baik Saja

Selasa, 13 Agustus 2024 11:33 WIB

Ketua Panita Seleksi (Pansel) calon anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hermawan Sulistyo (kedua kiri) didampingi Karobinkar SSDM Polri Kombes Pol Langgeng P (kedua kanan), Wakil Ketua Pansel Komjen Pol Ahmad Dofiri (kanan), dan anggota Pansel Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto (kiri) menyampaikan keterangan pers usai membuka Seleksi Assessment Calon Anggota Kompolnas Periode 2024-2028 di Assessement Center Polri, Mabes Polri, Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024. Pansel calon anggota Kompolnas melakukan tes asesmen terhadap 36 calon anggota Kompolnas yang digelar mulai 13-15 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional periode 2024-2028 (Pansel Kompolnas) Hermawan Sulistyo mengatakan masyarakat banyak berharap dalam proses pemilihan ini. Apa sebabnya?

"Kita semua tahu, dalam beberapa waktu terakhir--bukan terakhir, udah agak panjang sebetulnya, Polri tidak sedang baik-baik saja," kata Hermawan dalam sambutannya saat membuka tes asesmen calon anggota Kompolnas di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Padahal, ujarnya, seluruh proses di dalam kepolisian itu baik-baik saja. "Yang tidak baik-baik saja itu image (citra)-nya," ucap Hermawan.

Oleh sebab itu, ia menegaskan tugas ke depan terbilang berat. Sebab, harus mengubah citra tersebut.

"Rekonstruksi image itu menyangkut kapasitas kemampuan Polri, personilnya terutama, karena polisi itu hampir seluruhnya ditumpukan pada kemampuan SDM (sumber daya manusia)-nya, bukan hanya perangkat," ujar Hermawan.

Advertising
Advertising

Dalam proses ke depan, lanjutnya, beban itu ada Polri. "Tapi fungsi yang menuntun itu ada di Kompolnas."

Ia menuturkan Pansel Kompolnas sudah berupaya semaksimal mungkin agar proses seleksi berjalan adil dan tanpa kecurangan. Hermawan menyebut, salah satu aspek keadilan itu adalah tes asesmen yang berlangsung 13-15 Agustus 2024.

Tes asesmen terdiri dari empat rangkaian, yakni problem analysis dan psikometri berbasis komputer, serta leaderless group discussion (LGD) dan behavioral event interview (BEI). Rangkaian tes ini dimulai sekitar pukul 09.00 hingga sore hari.

36 calon anggota Kompolnas yang mengikuti tes asesmen yakni:

1. Achmad Djazuli (Purnawirawan TNI AD)

2. Albertus Wahyurudhanto (Kompolnas periode 2020-2024)

3. Alpi Sahari (dosen)

4. Andi Syafrani (advokat)

5. Apong Herlina (advokat)

6. Appe Hutauruk (advokat)

7. Arief Wicaksono Sudiutomo (purnawirawan Polri)

8. Dede Farhan Aulawi (swasta)

9. Deni S.B Yuherawan (dosen)

10. Dian Ekawaty Ismail (dosen)

11. Eko Hadi Sutedjo (purnawirawan Polri)

12. Erlinda (tenaga ahli)

13. Faisal Nurdin Idris (dosen)

14. Farid Bambang Siswantoro (Konsultan)

15. Fitrana Sidikah Rachman (dosen)

16. Golda Eksa Radjaguguk (jurnalis)

17. Gufron (lembaga swadaya masyarakat)

18. Ida Oetari Poernamasari (purnawirawan Polri)

19. Ijang Faisal (dosen)

20. Lince Eppang (jurnalis)

21. Martinus Sitompul (purnawirawan)

22. Michael Marcus Iskandar Pohan (wiraswasta)

23. Mohammad Dawam (kompolnas periode 2020-2024)

24. Muhamad Ikhsan (purnawirawan polri)

25. Muhammad Choirul Anam (Konsultan)

26. Mustholih (dosen)

27. Nico Lieka (wiraswasta)

28. Nursetia Alam Prawiranegara (advokat)

29. Raden Indah Pangestu Amantasari (dosen)

30. Ranthy Pancasasti (dosen)

31. Roni Febrianto (lembaga swadaya masyarakat)

32. Syaefurrochman Achmad (jurnalis)

33. Sunarsih (advokat)

34. Supardi Hamid (dosen)

35. Y.A Triana Ohoiwutun (dosen)

36. Yusuf (kompolnas periode 2020-2023)

Setelah itu, Pansel Kompolnas akan memilih 24 orang untuk mengikuti tes wawancara dan profiling. Sebanyak 12 orang kemudian akan dipilih dan diserahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto selaku penanggungjawab.

Menkopolhukam lalu menyerahkannya kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Baru kemudian Jokowi memilih enam anggota Kompolnas periode 2024-2028.

Pilihan Editor: Lolos Tes Tulis Capim KPK, Wakapolda Kalteng Brigjen Rakhmad Setyadi Lama Berkarier di SDM dan Divkum Polri

Berita terkait

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

8 jam lalu

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

11 jam lalu

Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

Anggota Polsek Tanjung Pandang, Brigadir Achmal Subakti, yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak panti asuhan segera menjalani persidangan.

Baca Selengkapnya

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

17 jam lalu

Purnawirawan Polri Ikut Seleksi Capim KPK: Polisi Itu Baik

Purnawirawan polri itu memastikan kerja polisi itu luar biasa, sehingga tidak ada masalahnya jika ingin menjadi Capim KPK.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

21 jam lalu

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Polisi akan terus mencari aset milik bandar narkoba Hendra Sabarudin, yang mengendalikan bisnis dari dalam lembaga pemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

22 jam lalu

Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

Polisi mengungkap 3 modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Hendra Sabarudin yang menjual narkoba dari dalam Lapas.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

1 hari lalu

Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

Dari total 1.227 kasus yang diterima Komnas HAM, sebanyak 350 di antaranya melibatkan Polri.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Hampir Seminggu Kasus Viral, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Pasang Police Line di Kantor Brandoville Studios

1 hari lalu

Hampir Seminggu Kasus Viral, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Pasang Police Line di Kantor Brandoville Studios

Dia hanya menyampaikan dalam waktu dekat kantor Brandoville Studios akan dipasangi police line.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.

Baca Selengkapnya