Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

Minggu, 15 September 2024 23:03 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), Tri Wuryaningsih, meluruskan informasi yang simpang siur perihal dugaan kekerasan seksual dan perdagangan orang yang melibatkan mahasiswanya.

Tri Wuryaningsih menjelaskan, Satgas PPKS Unsoed menerima laporan kekerasan seksual dari empat korban yang merupakan mahasiswi Unsoed. Pelaku kekerasan seksual yang dilaporkan adalah diduga pihak luar yang memalsukan identitas dan menawari korban untuk bekerja sebagai model iklan.

“(Laporan) yang kami tangani karena ada dugaan orang, ya pelaku dari luar (kampus) yang kemudian mengatasnamakan itu dari agen pencarian bakat itu mencari mahasiswi yang dengan kriteria tertentu untuk dijadikan talent atau bintang iklan,” jelas Tri melalui panggilan telepon pada Sabtu, 14 September 2024.

Laporan kasus kekerasan seksual itu berkembang menjadi dugaan perdagangan orang karena seorang mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH) Unsoed, berinisial MRA, menjadi perantara dari proses perekrutan calon model.

Satgas PPKS Unsoed mengatakan bahwa tidak semua korban ditipu melalui MRA. “Dua mahasiswi sama sekali tidak terlibat dengan MRA. Pelaku utama (orang luar) mendatangi Fakultas Ekonomi dan Bisnis sepulang kuliah, secara tiba-tiba mengaku dari biro pencarian bakat menawarkan interview,” kata Tri Wuryaningsih.

Advertising
Advertising

Kendati MRA menjalankan instruksi terduga pelaku utama dengan ikut meyakinkan mahasiswi dari Fakultas Kedokteran (FK), status MRA kini masih sebagai saksi. “Investigasi sementara kami, dia (MRA) sebetulnya dimanfaatkan oleh orang (luar) itu juga. Karena dia sampai detik ini pengakuannya tidak menerima uang,” jelas Tri.

Di waktu yang berdekatan, MRA dilaporkan oleh sang istri ke Satgas PPKS Unsoed dengan tuduhan kekerasan seksual yang terjadi sewaktu masih berpacaran.

“Sebelum kasus ini istri (MRA) dan keluarganya mengajukan (laporan) ke satgas, mengirim pengaduan, kami mintai keterangan kronologinya seperti apa dan sebagainya. Tapi karena ini konteksnya hubungan suami istri, tidak masuk ranah satgas sehingga kami rujuk ke UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Banyumas,” tutur Tri.

Pada Senin, 2 September 2024, sebuah akun Instragam bernama @darksideananta_ yang mengaku sebagai istri MRA membuat unggahan tentang mahasiswa Unsoed yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Akun tersebut juga membagikan informasi perihal dugaan perdagangan orang yang mengincar mahasiswi Unsoed sehingga publik beranggapan kedua kasus itu masih sama.

Namun, Satgas PPKS Unsoed mengoreksi bahwa laporan kasus kekerasan seksual dan dugaan perdagagan orang adalah dua hal berbeda.

“Iya dua kasus yang berbeda. Satu kasus ini dengan istrinya, artinya dinikahi dengan kondisi terpaksa ya karena hamil, tapi selesai ijab kabul di KUA (kantor urusan agama) langsung ditinggal pergi, tidak ada tanggung jawab. Nah mungkin karena kejengkelan itu istrinya mengunggah di sosial media soal dugaan perdagangan orang,” kata Tri.

Pilihan Editor: Polisi Periksa Satu Mahasiswa Unsoed yang Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

2 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

8 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

14 jam lalu

Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

Dewan Pers akan menerbitkan pedoman etik pemberitaan ramah terhadap korban kekerasan seksual sebagai bagian standar dan etika jurnalistik. Pedoman ini berupaya melindungi korban kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

15 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

15 jam lalu

Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

Meski rincian dakwaan belum diumumkan, jaksa wilayah Manhattan, Damian Williams, mengonfirmasi bahwa bintang hiphop Combs kini dalam tahanan federal.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

1 hari lalu

Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

Kampus UC Surabaya menyatakan mahasiwi yang tersebut tidak punya masalah akademik.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

1 hari lalu

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

2 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

4 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

4 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya