TEMPO.CO, Bekasi - Seorang tersangka pengeroyokan dari geng Rawa Lele 212 terhadap dua orang polisi di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, menyerahkan diri pada Jumat pagi, 8 Desember 2017. Tersangka, Sahrul, 20 tahun, langsung ditahan penyidik Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota.
"Tersangka menyerahkan diri dengan diantar orang tuanya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pondok Gede Ajun Komisaris Dimas Satya Wicaksono kepada Tempo, Jumat, 8 Desember 2017.
Dengan bertambahnya satu tersangka yang ditahan, sudah ada enam tersangka pengeroyokan yang kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Sebelumnya, lima orang tersangka ditangkap polisi, yakni IO, 20 tahun, F (20), FM (21), H (20), dan IV (18). "Masih ada dua tersangka, lagi kami buru," tutur Dimas.
Brigadir Kepala Slamet Aji dan Inspektur Satu Anjang diserang sekelompok pemuda di Jalan Celepuk 2, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, pada Ahad dinihari, 3 Desember 2017. Keduanya diserang ketika berupaya membubarkan sekelompok pemuda yang diduga hendak tawuran.
Akibat serangan itu, Brigadir Kepala Slamet mengalami luka bacok di kaki, tangan, dan telinga, sedangkan Iptu Anjang mengalami luka akibat pukulan benda tumpul. Kedua korban dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah dirujuk dari RS Masmitra, Jatimakmur. Kini kondisi korban sudah membaik.
Juru bicara Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Erna Ruswing Andari, mengatakan tersangka datang bersama dengan kedua orang tuanya pada pukul 09.30 WIB. "Tersangka sempat kabur ke luar Bekasi untuk bersembunyi, tapi kemudian pulang," ucap Erna.
Ketika pulang, kata Erna, polisi yang mengetahui mendatangi rumahnya di kawasan Pondok Gede. Oleh polisi, kata dia, tersangka diminta menyerahkan diri langsung ke kantor polisi. "Sekarang masih diperiksa untuk mendalami perannya," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Sahrul, tersangka pengeroyokan, menyerahkan diri setelah mendapat nasihat dari keluarganya. Pihak keluarga, kata Argo, kemudian menelepon polisi dan menyampaikan pelaku akan menyerahkan diri. "Ada pihak keluarganya yang mendengar peristiwa pembacokan itu, kemudian menasihati S agar menyerahkan diri," kata Argo.
ADI WARSONO