Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum MoU dengan Jabar, Subsidi Pendidikan Kota Bekasi Tertunda

image-gnews
Provinsi Coret 72 Siswa 'Titipan' di Bekasi
Provinsi Coret 72 Siswa 'Titipan' di Bekasi
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi kembali gagal memberikan subsidi untuk para siswa di sekolah menengah atas negeri dan swasta. "Kami belum membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Provinsi Jawa Barat," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah kepada Tempo, Senin, 22 Januari 2018.

Selain belum ada MoU, kata Inayatullah, anggaran yang dialokasikan kepada Dinas Pendidikan juga terbatas, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 mengalami defisit hingga Rp 400 miliar. Tahun ini, dinasnya hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 383 miliar. "Sebagian besar untuk biaya operasional sekolah di PAUD, SD, dan SMP," kata Inayatullah.

Inayatullah menyebutkan, anggaran biaya operional sekolah tingkat dasar di Kota Bekasi menghabiskan dana sebesar Rp 60 miliar, di tingkat menengah pertama Rp 51,7 miliar. Belum lagi memberikan subdisi bagi siswa di sekolah swasta tingkat SD/MI, SMP/Mts dengan alokasi anggaran Rp 26,2 miliar, dan untuk PAUD Rp 13 miliar.

Inayayatullah memastikan, subsidi bagi siswa di sekolah menengah atas negeri dan swasta dialokasikan pada 2019. Hitungan awal, kata dia, dibutuhkan sekitar Rp 210 miliar lebih agar pendidikan di tersebut gratis seperti sebelum diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kami masih terus menghitung kebutuhannya," kata Inayatullah.

Pemberian subsidi bagi siswa di SMA/SMK negeri lantaran biaya pendidikan itu menjadi mahal setelah diambil kewenangan pengelolaan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat per 1 Januari 2017. Padahal, ketika masih dikelola oleh Kota Bekasi biaya bulanan paling mahal hanya Rp 50 ribu.

Salah satu orangtua siswa SMA Negeri 6, Sugih Hidayah, mengaku sampai hari ini menunggu realisasi subsidi biaya pendidikan dari pemerintah setempat. Sebab, tahun lalu mendapatkan kabar biaya bulanan akan dibantu pemerintah. "Sampai sekarang masih tinggi biaya SPP," kata Sugih yang menyebut biaya bulanan anaknya Rp 270 ribu perbulan, padahal sebelumnya hanya Rp 50 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siswa di kelas XII di SMA Negeri 13 Kota Bekasi, Akbar, mengatakan ketika masih duduk di bangku kelas XI tak ada biaya pendidikan bulanan. Tapi, kini orangtuanya harus membayar Rp 170 ribu setiap bulan. "Sebelum ada biaya disosialisasikan, jadi ketika membayar tidak kaget," kata Akbar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Ronni Hermawan, mengatakan tertundanya pemberian subsidi bagi siswa SMA/SMK negeri dan swasta tak bisa terelakkan menyusul adanya defisit anggaran. "Apa boleh buat kalau anggaran defisit," kata Roni.

Tapi, kata Roni, tahun depan subsidi bagi siswa SMA/SMK di Kota Bekasi harus bisa direalisasikan. Menurut dia, jeda waktu selama setahun harus dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membuat regulasi penggunaan dana subsidi, soalnya kewenangan pengelolaan berada di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Dasar hukumnya disiapkan dulu, baru anggarannya. Kalau anggarannya ada tapi dasar hukumnya belum jelas, malah jadi temua pidana," kata Roni.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

15 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

18 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

18 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

27 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.


Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Halte bus di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dibangun dengan nilai Rp 176 juta yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas USB Charger, CCTV, dan Wifi. Tempo/Adi Warsono
Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.


Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.


Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.