TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan kecelakaan dalam pengerjaan proyek light rapid transit (LRT) tidak mengubah target penyelesaian proyek tersebut. Kepastian itu diperoleh setelah pemerintah berkoordinasi dengan PT Wijaya Karya dan PT Jakarta Properti sebagai kontraktor proyek tersebut.
"Mereka mengonfirmasikan, kecelakaan kemarin tidak akan mengganggu target penyelesaian LRT Kelapa Gading-Velodrome," ujar Sandiaga setelah mengikuti upacara Hari K3 di Lapangan Pacuan Kuda, Jakarta Timur, Selasa, 23 Januari 2018.
Sandiaga menegaskan, pemerintah akan melakukan upaya apa pun untuk memenuhi target itu. Namun, ia menekankan, upaya ini tetap mendahulukan keamanan dalam pengerjaannya.
Konstruksi proyek LRT yang menghubungkan Kelapa Gading dengan Velodrome ambruk pada 22 Januari 2018. Lokasi kecelakaan tepat di seberang supermarket Superindo, Jalan Kayu Putih Raya, Jakarta Timur.
Harto Pratama dari Bagian Hubungan Masyarakat PT Jakarta Properti (Jakpro) menjelaskan, proyek pembangunan LRT ini merupakan salah satu yang tercepat dibanding negara lain. Menurut dia, di luar negeri, pembuatan jalur LRT bisa memakan waktu hingga tiga tahun, tapi di Indonesia pembangunannya digeber dalam 1,5 tahun.
Sandiaga Uno optimistis proyek LRT rampung pada Agustus nanti atau sebelum perhelatan Asian Games 2018. "Kami akan terus mengucap doa kepada Allah, karena Allah yang menentukan semuanya," tutur Sandiaga.