Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hendak Jual Senjata Tajam, Remaja Berhijab Ditangkap Polisi

image-gnews
Celurit. (puisianwari.blogspot.com)
Celurit. (puisianwari.blogspot.com)
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan alias Jaguar Kepolisian Resor Metro Kota  Depok menggagalkan aksi jual senjata tajam jenis celurit yang dilakukan oleh dua orang remaja, Kamis,  dinihari.

Kedua remaja tersebut, IB, 16 tahun, dan teman perempuannya NZ (17), diringkus oleh Tim Jaguar saat hendak melakukan transaksi jual senjata secara tunai di Halte Universitas Indonesi, Jalan Margonda, Depok, pukul 03.00 WUB.

“Kami mendapat info lewat instagran bahwa akan dilakukan transaksi jual beli senjata tajam di Halte UI,” kata Ketua Tim Jaguar, Inspektur Satu Winam Agus, Kamis, 8 Februari 2018.

Dengan melakukan penyamaran, Winam bersama anggotanya bergerak menuju halte UI dan mendapati sepasang lelaki dan perempuan sedang duduk di bangku halte.

Awalnya Tim Jaguar tidak mengira keduanya hendak jual senjata tajam. Alasannya, selain masih remaja, juga yang wanitanya, NZ, berhijab. “Setelah diperiksa dari tangan keduanya didapati sebuah senjata tajam jenis celurit berukuran besar hampir satu meter di dalam tas,” kata Winam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Winam, IB dan NZ itu mengaku sebagai bagian dari gangster asal Jakarta, yakni Belgia (Belajar Gila) Jakarta.

Disinyalir kelompok ini sudah beberapa kali melakukan jual beli sajam ke remaja lain yang akan digunakan untuk tawuran atau tindak pidana lainnya.

"Untuk yang remaja pria, yakni IB, mengaku tinggal di Jalan Lebak Sari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dan yang remaja perempuan NZ warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan," ujar Winam.

Winam menuturkan, kedua remaja yang akan jual senjata tajam itu dibawa ke Polresta Depok, dan kasusnya akan didalami lebih lanjut oleh penyidik reskrim polresta depok.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KontraS Minta LPSK Segera Beri Bantuan kepada Keluarga Korban Mutilasi di Papua

24 September 2022

Rivanlee Anandar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan pendamping keluarga korban mutilasi oleh anggota TNI di Papua, Michael Hilam (kanan), saat pemaparan temuan investigasi pembunuhan di kantor KontraS, Senen, Jakarta Pusat, 23 September 2022. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KontraS Minta LPSK Segera Beri Bantuan kepada Keluarga Korban Mutilasi di Papua

Pendamping keluarga korban mutilasi Michael Himan mengatakan ia berharap negara melalui LPSK memberikan bantuan terhadap keluarga


Senjata Amerika Serikat untuk Militan Suriah Dijual online

21 Februari 2018

Ilustrasi senjata api. wennermedia.com
Senjata Amerika Serikat untuk Militan Suriah Dijual online

Suplai senjata dari Amerika Serikat untuk sekutu-sekutunya di Suriah jatuh ke tangan yang salah. Senjata itu sekarang dijual online


Kecil-kecil Jual Senjata Tajam, Begini Polisi Bekuk-Lepas 2 Bocah

9 Februari 2018

Celurit. (puisianwari.blogspot.com)
Kecil-kecil Jual Senjata Tajam, Begini Polisi Bekuk-Lepas 2 Bocah

Dua remaja yang diringkus Tim Penjaga Gangguan dan Anti-Kerusuhan Polresta Depok karena diduga menjual senjata tajam akhirnya tidak ditahan aparat.


Kementerian?Pertahanan?Laos?Tertarik?Lagi?Beli?Senjata PT Pindad

24 September 2017

Senapan Serbu SS2 Subsonic V-7, Senapan Serbu SS3,  Senapan Serbu SS2 Subsonic, PM3, dan Pistol G2 Premium, buatan PT Pindad. Senapan SS2 digunakan pasukan Indonesia pada saat menyabet juara umum dalam kompetisi Australian Army Skill at Arms Meeting (AASA
Kementerian?Pertahanan?Laos?Tertarik?Lagi?Beli?Senjata PT Pindad

Kementerian Pertahanan Laos menyatakan tertarik untuk kembali membeli persenjataan produksi PT Pindad.


AS Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp 18,6 Triliun

30 Juni 2017

Anggota Penjaga Pantai Taiwan menguasai kapal nelayan saat latihan anti-terorisme di luar pelabuhan Keelung di New Taipei City, Taiwan, 10 Juni 2017. AP/Chiang Ying-ying
AS Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp 18,6 Triliun

AS menyetujui penjualan senjata ke Taiwan senilai Rp 18,6 triliun.