TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Sandiaga Uno mendapat tantangan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta. Targetnya di angka 7 persen.
“Tapi, buat saya, angka-angka itu tidak penting,” kata Sandiaga dalam acara pembukaan program OK-OCE Global Office Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Februari 2018. “Buat saya yang penting adalah gampang mencari kerja di Jakarta.”
Simak: Menteri Terbaik di Dunia Sri Mulyani, Dikritik Fadli Zon Soal 5 Perkara
Menurut Sandiaga, berdasarkan informasi dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), perekonomian Jakarta akan tumbuh mendekati angka 5,7 persen. Sedangkan dari Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN), pertumbuhan bisa mencapai 6 persen. “Wah, hebat banget. Alhamdulillah DKI akan tumbuh di atas 6 persen,” ujarnya.
Baca juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Arjuna tanpa Sabuk
Sandiaga mengatakan saat ini di Jakarta masih susah mendapat pekerjaan. Untuk itu, Pemprov DKI ingin membuka lapangan pekerjaan lewat program OK-OCE. “Dalam lima tahun ditargetkan terbuka 200 ribu lapangan kerja,” ujarnya.
Sandiaga juga sudah bertemu dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Ia memberikan selamat kepada Go-Jek yang telah mendapat investasi Rp 15 triliun. “Bujet DKI itu Rp 77 triliun satu kota untuk satu tahun. Ini dalam waktu singkat, Go-Jek bisa dapat komitmen pendanaan Rp 15 triliun,” katanya.
Go-Jek, kata Sandiaga Uno, bisa menciptakan sekitar 200 ribu lapangan kerja dalam waktu singkat. Sedangkan Pemprov DKI membutuhkan waktu lima tahun untuk menargetkan 200 ribu lapangan kerja. “Dengan OK-OCE diharapkan lahir Go-Jek-Go-Jek baru,” ucapnya.