TEMPO.CO, Jakarta - Bos MD Entertainment Manoj Punjabi memiliki aturan ketat untuk membentengi lingkungan rumah produksinya maupun para artis agar tak dimasuki narkoba. Menurut dia, narkoba bukan hanya merugikan artis itu sendiri, melainkan juga rumah produksi dan khalayak umum.
"Saya pernah mengalami artis yang terjerat narkoba dan merugikan bisa miliaran," kata dia di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2018.
Dalam 15 tahun terakhir, Manoj mengalami sekitar tiga kali artisnya terlilit kasus narkoba. Namun, dia enggan menyebutkan siapa yang dia maksud. Oleh karena itu, dia menyambut baik ajakan kepolisian untuk melakukan deklarasi anti-narkoba di industri hiburan.
Baca: Mantan Sopir Artis Diduga Pasok Narkoba ke Anak Elvy Sukaesih
Kepolisian Metro Jakarta Selatan mengajak jajaran produser, manajer, dan artis untuk penandatanganan nota kesepahaman soal pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika serta deklarasi siap berhenti jadi artis jika terbukti memakai narkoba. Kegiatan itu digelar di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Kamis, 22 Februari 2018.
Beberapa aturan yang bakal diterapkan, kata Manoj, adalah dengan memperkuat lagi aturan anti narkoba dalam kontrak artis-artis yang akan direkrut oleh perusahaannya.
Apabila setelah dikontrak, artis yang bersangkutan terjerat narkoba, kata Manoj, maka perusahaan akan menerapkan sanksi berupa denda maupun pemotongan honor. "Sanksinya ya denda uang, tidak bisa apa apa lagi. Masalah hukum biar ditangani yang bertanggung jawab," kata dia.
Baca: Bukti Ini Bikin Dhawiya Anak Elvy Sukaesih Dicurigai Jual Narkoba
Dia juga bakal langsung menghukum sang artis narkoba dengan memasukkan nama artisnya yang kedapatan sengaja pakai narkoba ke dalam daftar hitam perusahaan. "Kalau ketahuan, langsung kami black list. Karena One rotten apple spoils the whole barrel," ujarnya.
Namun, perusahaannya, kata Manoj, tidak serta merta menolak artis yang pernah mengalami kasus narkoba. Menurut dia, artis yang tidak sengaja terjerumus narkoba, dan menyesal, maka tidak langsung masuk daftar hitam. "Kita lihat dulu kasusnya apa, menyesal apa tidak. Kalau jelas dia pakai narkoba, tidak akan (dikontrak)," ujarnya.