TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji prioritaskan perbaikan tiga danau dari 12 danau di Jakarta Utara dalam enam bulan ke depan. Janji untuk membersihkan dan memperbaiki danau itu harus dipenuhi Sandiaga setelah dia kalah taruhan dengan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti di Festival Danau Sunter.
“Saya sempat berbicara dengan Walikota Jakarta Utara Husen Murad. Saya tagih tiga dari 12 yang jadi prioritas perbaikan," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Rabu, 28 Februari 2018.
Pada Festival Danau Sunter, Sandiaga Uno bertaruh adu cepat dengan Menteri Susi. Sandiaga harus berenang sejauh 1,3 kilometer di Danau Sunter melawan Menteri Susi yang mendayung papan selancar atau paddling. Hasilnya, Susi Pudjiastuti menang dan Sandiaga Uno harus memenuhi janjinya membersihkan 12 danau dan situ di DKI Jakarta.
Baca: Kisah Sandiaga Uno Rasakan Guncangan Gempa 8,5 SR di Kantor BMKG
Menurut Sandiaga Uno, Walikota Jakarta Utara akan menyeleksi dan menyerahkan nominasi 12 danau tersebut. Saat ini dirinya masih menunggu proses penentuan dari Jakarta Utara. “Kalau di Jakarta Utara yang paling tercemar itu Danau Pluit. Kami lihat apakah itu bisa jadi prioritas?” tutur Sandiaga.
Langkah perbaikan danau, kata Sandiaga Uno harusnya dengan membiasakan diri mengolah limbah buangan rumah tangga. Limbah itu sebaiknya melalui proses treatment terlebih dahulu sebelum dibuang ke selokan atau badan air. “Baik melalui PAL Jaya maupun proses treatment tersendiri. Ini yang harus dibiasakan," ungkapnya.
Sandiaga Uno memberikan contoh di Jepang sudah 100 persen air yang di buang ke badan air, situ, maupun danau sudah melalui wash water treatment. Program IPAL menurut rencana akan dibuat juga di Jakarta sampai 2050. “Kami sudah mulai gulirkan ini sebagai program yang diprioritaskan," kata Sandiaga.