Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat BNN Cerita Tentang Sejarah Lagu Anti Narkoba Cupi Cupita

image-gnews
Cupi Cupita alias Cupita Gobas, ternyata merupakan mantan rekan duet Pamela Safitri di Duo Srigala, tetapi keduanya berpisah dan kini Cupi membuat duo dengan nama panggungnya yakni, Duo Gobas. Duo Gobas mulai terkenal lewat singlenya yang berjudul 'Goyang Basah'. instagram.com
Cupi Cupita alias Cupita Gobas, ternyata merupakan mantan rekan duet Pamela Safitri di Duo Srigala, tetapi keduanya berpisah dan kini Cupi membuat duo dengan nama panggungnya yakni, Duo Gobas. Duo Gobas mulai terkenal lewat singlenya yang berjudul 'Goyang Basah'. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar penangkapan penyanyi dangdut Cupi Cupita alias Cupi Gobas akibat terjerat kasus narkoba hanya bertahan beberapa jam.

Bantahan langsung datang dari Badan Narkotika Nasional (BNN). "Apa yang sudah diberitakan di media dan menjadi viral itu tidak benar," kata Kepala Bagian Humas BNN Sulistiandriatmoko di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat sore, 2 Maret 2018.

Kabar soal penangkapan Cupi sendiri tersebar lewat pesan WhatsApp yang berbunyi seperti berikut, "Realese dr BNN:

Lagi lagi penyanyi artis cupi cupita & sahabatnya telah dibawa dan Diperiksa kesatuan narkoba BNN. Hari ini dikantor pusat BNN cawang pkl: 15.00 wib akan digelar prescon perihal tersebut.ttd DEPUTI BNN."

BacaDi Kantor BNN, Cupi Cupita Beri Jawaban Diulang-ulang

Menurut Sulis, kedatangan Cupi dan manajernya, Oziel Gobas, ke Kantor BNN bukan untuk menyerahkan diri. Sulis menceritakan, Cupi datang ke Kantor Pusat BNN sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, seperti dikutip Tabloidbintang.com pihak manajemen Cupi Cupita sempat mengatakan, Cupi Cupita ke BNN untuk menyerahkan diri. Juga disebutkan telepon seluler Cupi tak bisa dihubungi.

Biduan pelantun lagu "Goyang Basah" tersebut, Sulis melanjutkan, datang untuk beraudiensi dengan Deputi Pencegahan BNN Ali Djohardi Wirogioto atas inisiatif Cupi yang tergerak hatinya setelah banyak artis terjerat candu narkoba. "Sehingga (dia) bersedia menjadi relawan anti narkoba."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengklaim, komunikasi antara Cupi Cupita dan Deputi Pencegahan BNN sudah lama dilakukan. Sulis menunjukkan bukti, yakni lagu Cupi Cupita berjudul "Goyang Anti Narkoba." Dia menyebut ada andil BNN dalam lagu tersebut. "(Lagu itu) Hasil diskusi dengan BNN," ujar Sulis melalui pesan singkat.

Itu sebabnya, menurut Sulis, wajar jika Cupi Cupita kembali berkomunikasi dengan BNN.  

Cupi keluar dari Kantor BNN sekitar pukul 16.30 bersama Sulis dan Oziel Gobas. Dihadang oleh awak media di depan gerbang masuk BNN, Cupi Cupita irit bicara dan sering menghadap ke samping.

Pada saat dipersilakan menyampaikan klarifikasi oleh Sulis, Cupi Cupita menjawab sangat pelan, "Nggak ada apa-apa."

"Kerasin dikit dong, Mbak (suaranya)!" ujar awak media. Namun, dia kembali mengatakan kalimat yang sama. "Kami nggak ada apa-apa, Insyaallah kami nggak ada apa-apa. Udah gitu aja," ucap Cupi Cupita.

Sulis membantu memberikan penegasan atas jawaban Cupi Cupita. "Jadi intinya, (Cupi Cupita datang karena) tergerak hatinya karena merasa artis banyak yang menjadi pengguna (narkoba)," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

1 jam lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.


Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

3 jam lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali


Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

2 hari lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Ganja Hidroponik Produksi Villa Sunny Cangu di Bali Dipasarkan Lewat Telegram dengan Pembayaran Bitcoin

Bareskrim Polri bersama dengan Bea Cukai dan Imigrasi membongkar pabrik ganja hidroponik di Bali. Dipasarkan lewat grup Telegram.


Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

2 hari lalu

Direktorat Tindak Pindana Narkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers soal Penungkapan Clandestein Lab Narkoba Jaringan Hydra dan Fredy Pratama pada Senin, 13 Mei 2024. Acara ini berlangsung di Villa Sunny Cangu, Bali. Foto: Divisi Humas Polri
Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.


Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

2 hari lalu

Masjid Istiqlal menjadi cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk membangun sebuah masjid besar di Jakarta. Letaknya berdampingan dengan Gereja Katedral di Kecamatan Sawah Besar untuk menunjukkan bentuk kerukunan beragama. Masjid Istiqlal memiliki luas bangunan 24.200 meter persegi di atas tanah 9,8 hektare. Kapasitas jamaahnya sendiri mencapai sekitar 200.000 orang. Shutterstock
Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.


Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

3 hari lalu

Pemain film Preman Pensiun, Epy Kusnandar, pernah divonis penyakit kanker yang menyerang bagian otaknya pada tahun 2010 silam. Epy menjalani serangkaian pengobatan dokter dan  alternatif, yang kini dinyatakan sembuh dari penyakitnya. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Ditangkap, Akui Kehidupannya Sedang di Bawah Sampai Minta Diongkosi ke Garut

Epy Kusnandar mengakui kehidupannya sekarang sedang berada di bawah dan berharap dapat pekerjaan baru.


Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

3 hari lalu

Epy Kusnandar dan Karina Ranau. Foto: Instagram.
Epy Kusnandar Ditangkap, Karina Ranau Pasang Badan dan Tulis Pesan Menohok

Usai penangkapan Epy Kusnandar, Karina Ranau terlihat menutup kolom komentarnya termasuk Instagram milik suaminya.


Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

4 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.


Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

4 hari lalu

Aktor, Epy Kusnandar memegang Piala Vidia FFI 2013 usai memenangkan Kategori Pemeran Utama Pria pada malam penganugrahan Piala Vidia FFI 2013 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, (27/11). TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Terjerat Kasus Narkoba, Selain Preman Pensiun Pernah Berlakon di The Raid 2: Berandal

Epy Kusnandar yang terkenal dalam Preman Pensiun diduga terlibat penyalahgunaan narkoba. Namun, tak hanya Preman Pensiun, ia kerap membintangi film-film lain.


Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

4 hari lalu

Epy Kusnandar sempat menderita kanker otak pada 2010. Kala itu bahkan dokter memvonisnya hanya bertahan hidup selama empat bulan saja. Namun, Epy tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh. Ia menjalani terapi herbal akar sidaguri dan mengonsumsi sarang semut setiap hari. Hingga kini, pemeran Muslihat dalam film Preman Pensiun ini masih sehat. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Susul Selebritis Rio Reifan dan Ammar Zoni Diciduk Polisi karena Narkoba

Aktor Preman Pensiun, Epy Kusnandar ditangkap polisi karena dugaan terlibat penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya, Ammar Zoni dan Rio Reifan dicokok pula