TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Subbidang dan Analisis Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Adi Ripaldi mengatakan dari segi kerawanan petir, daerah Depok dan Bogor merupakan wilayah dengan frekuensi petir tertinggi di Indonesia.
“Keduanya tertinggi di Indonesia jika dibanding wilayah lainnya," kata Adi Ripaldi saat dihubungi pada Minggu 4 Maret 2018.
Selama tahun 2016, untuk wilayah Jawa Barat seperti Depok dan Bogor, jumlah sambaran petir di sepanjang tahun bisa mencapai kurang lebih 700 ribu sambaran.
Baca juga: Kabel KRL Kebayoran-Sudimara Tersambar Petir, Penumpang Panik
"Artinya wilayah tersebut memang rentan untuk terjadinya sambaran petir. Apalagi pada periode musim hujan seperti bulan-bulan ini," ujar Adi.
Sedangkan untuk daerah yang minim sambaran petir adalah wilayah Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian Timur dari Sulawesi Tengah. "Jumlah sambarannya kurang dari 100 ribu," ucap dia.
Semalam, petir menyambar gardu listrik di sekitar Stasiun Kebayoran yang berdampak kepada kabel aliran atas dan terhentinya perjalanan kereta komuter Tanah Abang - Stasiun Serpong. Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video salah satu penumpang kereta komuter dan terjadi pada pukul 18.00 WIB.
Adi menuturkan berdasarkan hasil pantauan satelit semalam memang kondisi cuaca wilayah Tangerang-Depok yang berpotensi hujan sedang dan lebat membuat kondisi hujan seperti itu sering disertai kilat dan petir.
"Sehingga sangat mungkin untuk terjadinya petir pada kondisi hujan," kata Adi dari BMKG menjelaskan soal petir.
