TEMPO.CO, Bekasi -Seorang penjaga sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Bakti 2, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Agus, menderita luka senjata tajam di leher setelah duel dengan empat orang terduga pencuri beberapa jam sebelum Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) digelar atau Senin dini hari, 2 April 2018.
"Pelaku belum teridentifikasi, apakah pencuri atau punya motif lain," kata juru bicara Kepolisian Resor Metro Bekasi, Ajun Komisaris Sukrisno, Selasa, 3 April 2018. Ia menjelaskan, peristiwa bermula ketika Agus sedang jaga malam di sekolah yang hendak melaksanakan UNBK tersebut.
Baca Juga:
Baca : Menteri Muhadjir Effendy Klaim UNBK 2018 tanpa Kendala
Agus, kata Sukrisno, terkejut mendapati empat orang tak dikenal itu. Agus yang sedang tiduran dihampiri para pelaku, duel pun terjadi. Korban dan pelaku terlibat pergumulan.
"Satpam itu selalu bawa golok, nah golok itu mengenai diri sendiri ketika ditindih para pelaku," kata Sukrisno.
Kalah jumlah, Agus, kata Sukrisno berteriak meminta pertolongan. Tak lama kemudian, sesama petugas keamanan di sekolah yang sedang berada di ruang lain tiba. Sedangkan, empat orang pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut melarikan diri dengan melompat pagar. "Sekarang kasusnya sedang diselidiki," ujar Sukrisno.
Sukrisno menambahkan, korban juga tidak mengetahui asa muasal pelaku masuk ke dalam lingkungan sekolah yang pekan ini menggelar UNBK tersebut. Menurut dia, tiba-tiba empat orang tak dikenal tersebut sudah ada di dalam. "Masuknya lewat mana tidak diketahui, apakah melompat pagar atau lewat pintu gerbang," tutur Sukrisno lagi. "Tahunya pelaku kabur dengan melompat pagar setinggi dua meter."