TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan perluasan ganjil genap membuat rute Kampung Atlet ke Stadion Gelora Bung Karno bisa ditempuh cuma 27 menit saja saat Asian Games nanti.
"Hasil terakhir simulasi dengan ganjil genap diperluas, dengan buka tutup, dengan jalur khusus Asian Games yang diwarnai merah, sekarang sudah dicapai 27 menit," kata Sandiaga di Balai Kota, Jumat 11 Mei 2018.
Uji coba tersebut, kata Sandiaga Uno, belum termasuk adanya rekayasa lalu lintas yang dilakukan. "Belum kami pakai rekayasa-rekayasa yang lain, jadi progresnya sangat baik," kata dia.
Baca : Penambahan Waktu Ganjil Genap, Polisi Tegur 250 Pelanggar
Sebelumnya, Komite Olimpiade Asia (OCA) masih menilai masalah keamanan, transportasi, dan venue jadi perhatian utama dalam persiapan Asian Games 2018. "Kami puas (dengan kemajuan), tapi bisa kami bilang masih ada tiga perhatian utama yakni keamanan, transportasi, dan finalisasi penyelesaian venue," ujar Chairman Coordination Committee OCA Tsunekazu Takeda, di hotel Kempinski Jakarta Pusat, Selasa 8 Mei 2018.
Terkait pemberlakuan ganjil genap, untuk masalah transportasi, Takeda mengatakan Indonesia seharusnya bisa belajar dari Kota Tokyo, Jepang dalam menghadapi kemacetan. Tokyo saat ini telah berhasil menerapkan sistem untuk mengurangi kemacetan di sana dalam rangka menyambut Olimpiade 2020 . Ia pun berharap Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) bisa mencontoh Tokyo.