TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen memprediksi puncak arus mudik di terminal tersebut terjadi pada Ahad, 10 Juni 2018 kemarin atau H-5 hari raya Lebaran 2018.
"Kemarin penumpang yang berangkat mencapai 8.876 orang dan bus yang diberangkatkan mencapai 478 kendaraan," kata Revi saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 11 Juni 2018.
Baca Juga:
Baca: Mudik Lebaran 2018: Pemudik Sepeda Motor Padati Jalur Kalimalang
Jumlah tersebut meningkat dari hari sebelumnya, Sabtu, 9 Juni 2018. Pada hari itu, jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 5.118 orang dengan 341 unit bus.
Revi memprediksi mendekati hari lebaran, tidak akan terjadi ledakan penumpang lagi seperti tahun-tahun sebelumnya karena cuti bersama Lebaran tahun ini cukup panjang.
Baca: Mudik Lebaran, Bengkel Sepeda Motor Dibanjiri Pelanggan
"Tahun lalu itu puncaknya H-2 lebaran, tapi, tahun ini saya perkirakan terjadi kemarin. Karena kemarin itu penumpang terus mengalir dari pagi hingga sore hari," tutur dia.
Revi pun menyebut bus jurusan Jawa Tengah dan Lampung menjadi yang paling dicari pemudik tahun ini.
Berdasarkan data pengelola Terminal Kalideres, jumlah keberangkatan paling banyak memang ada pada Ahad, 10 Juni 2018 lalu. Pada rentang waktu 00.00-13.00 WIB kemarin, total keberangkatan mencapai 3.957 orang penumpang.
Baca: Penumpang Mudik di Kampung Rambutan Melonjak 100 Persen
Sejak H-8 lebaran atau Kamis, 7 Juni 2018 hingga H-5 kemarin, Ahad, 10 Juni 2018 sebanyak 18.679 orang penumpang dan 1.299 unit bus telah diberangkatkan dari Terminal Kalideres.
Menurut pantauan Tempo, kondisi Terminal Kalideres hari ini masih dipadati pemudik. Loket-loket tempat membeli tiket bus pun masih dipenuhi antrean pemudik yang mengular.
Sebagian dari mereka pun bahkan ada yang datang jauh lebih dulu dari waktu keberangkatan bus tujuannya. Misalnya Arianto, 45 tahun, mengatakan telah datang sejak pukul 11.00 WIB. Padahal, bus tujuan Tegal yang akan ia tumpangi baru akan berangkat sekitar pukul 14.00 WIB.
"Tidak apa-apa lebih baik menunggu. Kalau sudah sampai sini kan sudah tenang, tidak buru-buru," kata Arianto yang mudik lebaran bersama istri dan dua orang anaknya.