TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polres Tangerang Selatan menurunkan 454 personel untuk mengamankan Pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
"Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak 2018, pada saat pencoblosan nanti personel Polri sudah disiapkan untuk mengamankan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS)," kata kepala bagian operasional Polres Tangsel, Komisaris Hadi Supriyatna, Selasa, 26 Juni 2018.
Baca: Pilkada Serentak, 1 Juta Warga Tangerang Hadapi Kotak Kosong
Sebagian wilayah di Kabupaten Tangerang, kata Hadi, masih masuk ke dalam wilayah hukum Polres Tangerang Selatan, seperti Kecamatan Curug, Kelapa Dua, Pagedangan, Legok, dan Kecamatan Cisauk.
"Polres Tangsel menurunkan personel untuk diperbantukan pengamanan di lima kecamatan tersebut pada saat pencoblosan nanti. Rincian 454 personel tersebut nanti diturunkan untuk pengamanan 845 TPS," katanya.
Menurut Hadi, sebanyak 252 personel ditugaskan untuk bersiaga di titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca: Pilkada Serentak 2018, Kotak Kosong Menjadi Ancaman di Tangerang
Adapun 102 personel gabungan dari Satuan Sabhara dan Reskrim bertugas melaksanakan patroli. Sebanyak 100 personel untuk perkuatan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO).
"Jumlah kekuatan itu sudah kami hitung, dan kami anggap mampu memaksimalkan pengamanan pada pencoblosan Pilkada Kabupaten Tangerang nanti. Personel juga dipersenjatai sesuai dengan kebutuhan tugas dan tindakan di lapangan," ujarnya.
Baca: Pilkada Serentak, Polisi: Segera Lapor Jika Temukan Politik Uang
Hadi mengatakan bahwa lima kecamatan di bawah Polres Tangerang Selatan tidak ada yang masuk ke dalam wilayah rawan konflik pada masa pilkada serentak ini. "Hasil pemetaan sementara tidak ada yang masuk ke dalam wilayah yang rawan konflik. Dan semoga saja sampai tanggal 27 Juni 2018 nanti semua berlangsung dengan akan dan kondusif," imbuhnya.
