TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengatakan kebakaran di Gedung Kemenhub pagi ini pertama kali terjadi di ruang kamera pengintai atau closed circuit television (CCTV) di lantai P1 Gedung Kemenhub.
“Api kemudian menyebar lewat jalur kabel SAF sehingga asap menyelimuti seluruh ruangan gedung,” kata Subejo di lokasi, Ahad, 8 Juli 2018. Sebanyak tiga orang meninggal dalam tragedi dinihari itu.
Menurut Subejo, pihaknya mengevakuasi dua korban kebakaran yang meninggal bernama, Khairul dan Santoso, dari lantai 12 Gedung Kemenhub. Mereka, kata Subejo, merupakan pihak kontraktor yang sedang menyelesaikan pekerjaannya di sana.
Sedangkan satu orang lainnya bernama Mochammad Ridwan Efendi, dievakuasi dari lantai 5. Ridwan merupakan staf Kemenhub.
“Korban tewas kini telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,” ucap Subejo. Selain itu, ia menyebut, sebanyak 19 orang diselamatkan oleh petugas Pemadam Kebakaran.
Subejo mengatakan, korban meninggal disebabkan oleh asap yang sangat tebal. “Korban tewas diduga karena kehabisan oksigen karena asapnya tebal,” kata Subejo.
Sebetulnya, kata Sutejo, kebakaran tergolong skala yang kecil. Namun, diduga asap telanjur menyebar ke berbagai ruangan, sehingga tiga orang menghirup asap dan meninggal. “Karena yang membunuh pertama itu biasanya asap,” tutur Subejo.
Kebakaran di Gedung Kemhub terjadi pada Ahad, 8 Juki 2018, sekitar pukul 04.15 WIB. Petugas Pemdam Kebakaran tiba di lokasi sekitar 10 menit kemudian dan berhasil menguasai api sekitar pukul 05.30. Dinas Pemadam Kebakaran menerjunkan sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel.