TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta akan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda pengumuman pernyataan dan pembacaan pemberhentian Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI Jakarta, Senin siang ini 27 Agustus 2018. Sandiaga sebelumnya sudah menyatakan mundur karena maju menjadi calon Wakil Presiden pada Pemilihan Presiden 2019.
Baca:
Rebutan Wagub DKI Jakarta, Ini Kesepakatan yang Ditolak Gerindra
Rebutan Wagub DKI Jakarta, Taufik Gerindra Telah Galang Dukungan
Dalam keterangan yang pernah disampaikannya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan bahwa Sandiaga akan mengumumkan dan membacakan langsung surat pengunduran dirinya hari ini. “Sesuai mekanisme yang ada sekalipun Sandiaga telah menjalani proses atau tahapan dalam Pilpres,” katanya.
Selanjutnya surat pengunduran diri itu akan dikirim ke Presiden untuk mendapatkan penetapan. Harus ada penetapan dari Istana karena Presiden yang sebelumnya melantik. Nanti, setelah ada penetapan presiden itu, koalisi dua partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 akan mengusulkan nama pengganti Sandiaga Uno sebagai Wagub DKI Jakarta.
Dua partai itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, masing-masing akan mengusulkan satu nama pengganti ke DPRD. Mekanisme pergantian itu diatur dalam Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
"Nanti voting," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Taufik berkukuh untuk menempuh voting meski sebelumnya meneken kesepakatan pengganti Sandiaga berasal dari PKS.
Baca juga:
Menjelang Rapat DPRD, Anies Baswedan Belum Tahu Pengganti Sandiaga
Pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta melalui rapat paripurna itu diatur dalam Pasal 24 dan Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Setelah diputuskan, anggota dewan kembali akan menyampaikan kepada Presiden untuk disahkan.
Sandiaga Uno memilih untuk mengundurkan diri menjadi wakil gubernur DKI Jakarta guna maju sebagai calon wakil presiden. Dia mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, melawan pasangan petahana Joko Widodo atau Jokowi yang menggandeng Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
