TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II disuntik investasi sebesar Rp 275 miliar untuk penambahan tiga trainset atau 6 gerbong Skytrain Bandara Soekarno-Hatta. Vice President of Corporate Commucation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan tambahan investasi Rp 257 miliar tersebut khusus untuk pengadaan tiga trainset Kereta Layang yang baru didatangkan pada Agustus 2018.
Baca juga: Anies Baswedan: Tidak Cukup Hanya Kerja Kerja Kerja
"Tiga trainset tambahan sudah mulai dioperasikan bulan ini," kata Yado, Selasa, 28 Agustus 2018. Penambahan trainset pada skytrain ini juga berbarengan dengan perhelatan Asian Games 2018 yang diikuti 16 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara.
Menurut Yado, kehadiran trainset tambahan ini juga membantu kelancaran mobilisasi para atlet dan ofisial yang melakukan proses transit pindah penerbangan menuju Palembang.
Skytrain merupakan moda transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem guideway transit yang pertama di Indonesia. Saat ini, Skytrain telah beroperasi dengan dual track pada lintasan sepanjang 3 kilometer.
Rencana kedepannya, Skytrain juga akan diperpanjang tracknya ke terminal 4 dan juga area komersial di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kereta canggih tanpa awak ini pertama kali dioperasikan pada September 2017. Saat itu, Angkasa Pura II menyampaikan nilai investasi proyek Skytrain mencapai Rp 950 miliar, di mana sebesar Rp 530 miliar digunakan untuk pengadaan trainset dan Rp 420 miliar untuk pembangunan lintasan.