TEMPO.CO, Jakarta -Gerai OK OCE Mart yang berada di kompleks Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI)Al-Azhar Rawamangun, Jakarta Timur selalu ramai pembeli. Hal tersebut diungkap oleh Heni, penjaga gerai tersebut saat ditemui tempo pada Jumat, 7 September 2018.
“Di sini mah selalu ramai. Anak-anak sekolah jajan di sini semua,” kata Heni. Gerai OK OCE Mart itu memang berada satu kompleks dengan Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar(SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Azhar Rawamangun. Menurut Heni, saat hendak masuk dan pulang sekolah para siswa selalu memenuhi gerai tersebut.
Baca : Disebut Jual Barang Kedaluwarsa, OK OCE Mart di Kalibata Tutup
“Kalau istirahat kan di dalam sekolah ada kantin. Tapi pulang sekolah itu semua jajan di sini,” ujar Heni. Bahkan, ia kadang kewalahan saat melayani puluhan anak sekolah membeli makanan dan minuman di sana.
Selain itu, mereka juga menjual berbagai alat tulis dan seragam sekolah beserta perintilnya seperti ikat pinggang dan kaos kaki. Menurut Heni, hal tersebut merupakan bentuk kerja sama antara gerai dengan pihak sekolah Al-Azhar.
Sehingga, selain murid, para orang tua pun kerap membeli seragam di gerai yang menjadi program unggulan pasangan Gubernur Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Kondisi itu berbeda dengan gerai OK OCE Mart di Kalibata, Jakarta Selatan, yang tutup akibat sepi pembeli. Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Ok Oce (PGO) Faransyah mengatakan gerai itu saat ini tutup karena tidak memperpanjang biaya sewa tempat tersebut.
Laba yang dihasilkan selama masa operasi toko OK OCE Mart Kalibata, dijelaskan Faransyah tidak bisa menutup biaya sewanya.
Simak juga :
Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang
"Jadi bisa dibilang pindah lokasi. Saya belum tahu info tokonya akan pindah ke mana. Mereka lagi cari lokasinya," ujar Faransyah saat dihubungi Tempo, Rabu, 5 September 2018.
Biasanya, Faran mengatakan OK OCE Mart didirikan di atas lahan milik relawan Anies-Sandi, sehingga tak perlu bayar sewa. Namun khusus di cabang Kalibata, lahan itu merupakan sewaan dengan harga Rp80 juta per bulan.
M JULNIS FIRMANSYAH