TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menunda pengoperasian angkutan kota atau angkot modern dengan fasilitas VIP. Angkot jenis ini dijanjikan dalam program konversi angkutan umum 3:2 di kota itu, yakni tiga angkot lama menjadi dua yang baru.
Baca: Interior Angkot Modern, dari USB Port Sampai LCD TV
“Rencana 25 angkutan modern yang menjadi program konversi dan rerouting angkot ditunda dari rencana awal beroperasi mulai 26 September ini,” kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bogor Jimmy Hutapea.
Jimmy mengatakan masih menunggu pemilik mengurus perizinan dan legalitas kendaraannya. Rencananya, angkot modern dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi, kamera CCTV, AC, televisi, dan USB Port. “Surat rekomendasi dari Kadishub baru akan ditandatangani,” ujar Jimmy.
Surat rekomendasi itu akan menjadi satu syarat yang harus dilampirkan pemilik dan pengelola angkot untuk mengurus tanda nomor kendaraan bermotor di kepolisian. Pemilik atau pengelola itu sendiri sebelumnya sudah harus berbadan hukum.
Baca: Angkot Modern Beroperasi di Bogor Saingi Ojek dan Taksi Online
Molornya rekomendasi diterbitkan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jimmy menerangkan, disebabkan banyak pemilik dan pengelola belum menyerahkan lembaran izin trayek angkot yang lama. “Mereka harus menyerahkan izin trayek lama yang diganti sebagai tanda konversi tiga menjadi dua angkot,” ucapnya.
Karena keterlambatan yang saling terangkai itu, Jimmy memperkirakan angkot modern pertama baru bisa mengaspal paling cepat awal Oktober. “Dengan catatan kalau badan hukum segera mengurus STNK (surat tanda nomor kendaraan) di kepolisian dan tidak ada masalah faktur kendaraan yang baru,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menargetkan pengoperasian 25 unit angkot modern pada akhir September 2018. Angkot akan melintasi jalur Transpakuan Koridor 4 dari Ciawi, Baranangsiang, Jalan Otto Iskandar Dinata, BTM, Sempur, Pajajaran, Warung Jambu, Pomad, sampai Ciparigi.
Baca juga: OK OTrip Tersendat Sendat, Sandiaga Uno Singgung Tarif Operator
"Trayek ini menggabungkan trayek angkot 09-ak, sepertiga armada dari trayek 21-ak, trayek 03-ak, trayek 02-ak, dan trayek 07-ak," kata Jimmy.