TEMPO.CO, Depok -Pemerintah Kota Depok menganggarkan dana sebesar Rp 90 miliar untuk membangun alun-alun kota. Pembangunan alun-alun berupa taman dengan fasilitas olahraga dilakukan di Jalan Boulevard, Kompleks Grand Depok City.
“Sampai tahun 2019 sekitar Rp 90 miliar sesuai RAB (rancangan anggaran belanja) yang diajukan oleh pemenang lomba (desain) yang ditaksir Rp 100 miliar tapi kita kurangi” ujar Wali Kota Depok Muhammad Idris di Jalan BoulevardDepok, Senin 24 September 2018.
Menurut Idris pengerjaan proyek untuk menambah ruang terbuka hijau ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dikucurkan dana Rp 324 miliar. “Kalau tahap duanya sisa dananya” ucap dia.
Baca : Terminal Jatijajar Kota Depok Beroperasi Mulai 17 September 2018
Tahap pertama kata Idris akan rampung pada Desember 2018. Jadi sudah bisa digunakan oleh warga Depok pada 2019. “Ada 18 fasilitas yang dapat diakses oleh warga Depok di alun-alun ini.”
Idris menjelaskan bahwa fasilitas di tahap pertama terdiri dari green house, lapangan futsal, lapangan basket, jalur sepeda BMX, outdoor gym, arena skateboard, dan wall climbing. Turap untuk aliran air yang membelah alun-alun dibuat eksotis. “Sama minta turap yang ada nuansa riverside-nya kayak di Tokyo.”
Mengenai pemilihan lokasi di GDC sebagai alun-alun kata Idris berkaitan dengan harga tanah yang lebih terjangkau. Awalnya memang rencana di tempatkan di Jalan Margonda.
Simak : Nur Mahmudi Ismail ke RSCM, Pengacara: Punya Riwayat Stroke
“Pertama alasan kuatnya harga yang tidak terjangkau di Margonda. Terakhir kita tawar per meter Rp 25 juta. Kita butuh saat itu paling tidak alun-alun paling tidak satu hektare“ ucap dia.
Menurut Idris pilihan pun bergeser ke lokasi sekarang dengan luas 36.000 meter persegi. “Akhirnya, kita dapat tanah yang secara appraisal juga sudah dilakukan relatif lebih terjangkau,” tutur dia.
Terkait akses transportasi ke lokasi alun-alun tutur Idris lagi dikoordinasi dengan instansi terkait. Nanti akan disepakati moda transportasi yang sesuai untuk melalui Jalan Boluevard. “Kami sesuaikan siapa tahu nanti ada bajaj kan kita tidak tahu juga” ujarnya.
Idris juga memastikan seluruh tahap pembangunan alun-alun sudah sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tahap yang dilalui tidak ada yang menyimpang. “Silahkan diperiksa. Dari pembelian lahan pembayarannya semua sudah termasuk pelelangan” paparnya.
Baca juga : Gerindra Belum Beri Lampu Hijau Muhammad Taufik Calon Wagub DKI
Dalam mengerjakan konstruksi alun-alun Pemkot Depok mengandengn PT Merdeka Inti Persada sebagai rekanan. Sementara itu, Project Architect PT Merdeka Inti Persada Adi Wijaya mengatakan pembangunan alun-alun tidak menemui kendala berarti. Warga setempat pun mendukung pembangunan alun-alun ini.
"Kami bersyukur kalau cuacanya panas dan cerah karena pembangunan bisa terlaksana maksimal. Kalau hujan datang kami agak khawatir karena disini petirnya relatif banyak ya. Jadi ketika hujan kami menghindari pengerjaan," tutur Adi soal proyek alun-alun Kota Depok itu.