TEMPO.CO, Jakarta - Antrean panjang angkot biru muda dan beberapa kendaraan lain terlihat memadati Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, pagi ini. Jalan yang semula digunakan untuk pedagang kaki lima (PKL) itu telah dibuka kembali sejak Senin petang.
Baca: Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang Dibuka Lagi, Kemacetan Mengular
Sopir angkutan kota atau angkot menyambut pembukaan jalan Jatibaru Raya yang ditutup oleh Gubernur DKI Anies Baswedan sejak Agustus 2018.
"Memang sudah sewajarnya dibuka," kata Hendra, sopir angkot jurusan Tanah Abang - Jakarta Kota, Selasa, 16 Oktober 2018.
Menurut Hendra, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya untuk lapak PKL memang salah. Akibat penutupan jalan, Hendra mengaku kesulitan mendapat penumpang dari Stasiun Tanah Abang.
"Ini kan pintu kereta, jadi penumpang dari luar yang datang ke Tanah Abang ke sini tempatnya," katanya.
Suasana Jalan Jatibaru Raya di bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 15 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Lelaki berumur 64 tahun itu mengatakan, selama ini dia harus memutar jalan ke Blok A yang kerap macet. Rute alternatif itu terpaksa dilakuinya karena jalan dari Blok G ke pintu stasiun Tanah Abang ditutup.
Ke depan, Hendra berharap Anies Baswedan tidak melakukan kebijakan serupa yang menyusahkan sopir angkot. "Jangan bikin yang macem-macem lagi," katanya.
Sopir lain, Otong, 52 tahun berujar, penutupan jalan Jatibaru berdampak pada penurunan pendapatannya. Jika sebelumnya dia bisa menghasilkan pendapatan bersih Rp 80 ribu per hari, akibat penutupan jalan dia hanya mengantongi sekitar Rp 50 ribu.
"Pendapatan berkurang, diambil sama bus gratis," katanya.
Meski Jalan Jatibaru Raya sudah dibuka kembali, Otong belum puas. Dia merasa Jalan Jatibaru yang saat ini beratap skybridge menjadi lebih sempit sehingga memicu kemacetan.
Otong mengganggap kebijakan Anies membangun skybridge hanya mengada-ada. Jika Anies ingin menyediakan lahan bagi pedagang, Otong punya saran lain.
"Kenapa gak blok G saja dimanfaatkan, bisa di dibenahin, dirapikan," katanya.
Baca: Organda DKI Protes Penghapusan Rute Angkot dan Bus, Reaksi Anies?
Pantauan Tempo hari ini, dua ruas jalan Jatibaru Raya yakni dari arah Blok G ke pintu stasiun Tanah Abang dan sebaliknya sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat. Di sepanjang Jalan Jatibaru, pekerjaan konstruksi Skybridge terlihat masih berjalan.