TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Polri Sukanto Kramatjati telah menerima tujuh kantong jenazah korban pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Pokri Kramatjati Komisaris Besar Edi Purnomo mengatakan tujuh kantong jenazah tiba di rumah sakit sekitar pukul 15.30 tadi sore.
Baca : Detik-detik Lion Air JT 610 Jatuh, KNKT: Pilot Minta RTB di Ketinggian 2.000 Kaki
"Nanti akan diidentifikasi," kata Komisaris Besar (Pol) Edi Purnomo melalui pesan singkat, Senin 29 Oktober 2018 petang.
Ia mengatakan rumah sakit telah menyiapkan 66 tenaga ahli forensik untuk mengidentifikasi jenazah korban. Identifikasi bakal dilakukan besok oleh ahli forensik yang sudah ada di rumah sakit. "Besok kami mulai identifikasinya. Sekarang jenazah ada di ruang freezer rumah sakit."
Pesawat Lion Air yang hilang tersebut take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 6.20 Senin 29 Oktober 2018 dan mengalami los kontak pada pukul 6.33.
Simak juga :
Alasan PKS Tagih Janji Gerindra Soal Calon Wagub DKI Jakarta
Pesawat mengangakut 178 penumpang dewasa 1 penumpang anak-anak dan 2 penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada 3 pramugari sedang pelatihan dan 1 teknisi.
Pesawat Lion Air jatuh itu punya regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 .