TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah menerima surat dari Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono soal saran segera mengisi posisi wagub DKI yang kosong. Menurut Anies Baswedan, dirinya tidak bisa melakukan apa-apa terkait permintaan Kemendagri itu, karena cawagub merupakan urusan partai politik.
Baca juga: Anies Baswedan Soal Cawagub: Biarkan Dibahas Bulat, Tidak Lonjong
"Aturannya mengatakan nama wakil tidak berasal dari gubernur, tetapi berasal dari partai pengusung," ujar Anies Baswedan di Rusun Rawasari, Jakarta Pusat, Ahad, 4 November 2018.
Hingga saat ini, kata Anies Baswedan, dirinya belum menerima nama cawagub DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra soal pengganti Sandiaga Uno. Ia mengatakan jika menerima nama, dirinya akan segera memprosesnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta. "Tapi saya belum terima, belum bisa proses," kata Anies Baswedan.
Selain itu, ujar Anies, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada kedua partai agar segera mengirimkan nama. Surat itu, kata Anies, sudah ia layangkan cukup lama.
Kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Baca juga: Anies Baswedan Baru Menyadari Ada 2 Masalah Besar di Jakarta
Presiden Joko Widodo pun telah mengeluarkan Putusan Nomor 166/P Tahun 2018 tentang Pengesahan Pemberhentian Dengan Hormat Wakil Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022.
Pada Jumat pekan lalu, Kemendagri mengirimkan surat yang ditujukan kepada Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi agar segera mengisi kursi wagub DKI. Alasan penyegeraan pengisian itu, karena Jakarta merupakan Ibu Kota Negara sebagai pusat pemerintahan dengan dinamika pemerintahan yang sangat tinggi.
Hingga saat ini PKS telah mengusung dua nama sebagai cawagub pengganti Sandiaga, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.
Sedangkan di Gerindra, Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik, disebut sebagai nama yang diusung partai oposisi pemerintah itu. Terlebih, beberapa pekan lalu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto telah menyerahkan kepada Taufik soal nama wagub DKI yang akan mendampingi Anies Baswedan.